Kisah Chery Tiggo 8 CSH di Sepanjang Rute Ikonik Jakarta - Bandung - Jakarta

Kisah Chery Tiggo 8 CSH di Sepanjang Rute Ikonik Jakarta - Bandung - Jakarta
Kisah Chery Tiggo 8 CSH di Sepanjang Rute Ikonik Jakarta - Bandung - Jakarta

Autogear.id – Chery Tiggo 8 CSH mengajak jalan-jalan insan media, dari Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, menuju Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa hari kemarin.

Dalam kegiatan bertajuk ‘Chery TIGGO 8 CSH Driving Experience’, yang dirancang khusus untuk pembuktian efisiensi, teknologi pintar, dan kenyamanan dalam skenario berkendara yang relevan. Tak terkecuali untuk perjalanan menuju destinasi wisata bersama keluarga.

Sedikitnya 15 unit Tiggo 8 CSH dibawa ke Kota Parahyangan, untuk uji kendara terkait ragam keunggulan yang ditawarkan. Sebagai pembuktian objektif, Chery menggelar tantangan ‘Fuel Consumption Challenge - Most Efficient’ bagi para peserta. Tujuannya menguji sistem Chery Super Hybrid (CSH) pada rute ikonik Jakarta-Bandung, melintasi Tol Cipularang.

"Kegiatan ini wujud dari optimisme Chery terhadap keunggulan Tiggo 8 CSH. Kami ingin menunjukkan secara langsung, bahwa SUV 7-seater ini bukan sekadar kendaraan hemat energi. Melainkan juga solusi mobilitas, lampaui batasan yang masih dimiliki kendaraan listrik murni,” tutur Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia (CSI), Rifkie Setiawan.

Lanjut Rifkie, lewat pengalaman berkendara di rute ikonik ini, PT CSI ingin membuktikan kenyamanan premium, fitur cerdas seperti ADAS dan perintah suara, serta performa superior dapat berpadu harmonis. Ciptakan pengalaman berkendara tak terlupakan bersama keluarga.

Seluruh peserta diberi tantangan, untuk membuktikan kemampuan sistem CSH dalam mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan energi listrik. Pengujian ini juga dimaksudkan agar peserta merasakan langsung sensasi berkendara premiumnya.

Hasilnya, Tiggo 8 CSH sukses mencatatkan konsumsi bahan bakar 59,17 km/liter, dalam perjalanan dari PIK 2 menuju Bandung. Hasil tersebut mengkombinasikan penggunaan mode Pure EV dan HEV.

Sementara itu, untuk perjalanan PIK 2-Bandung-PIK 2, dengan mengandalkan mode HEV, angka efisiensi yang diraih mencapai 28,1 km/liter. Membuktikan efisiensi dan kenyamanan Tiggo 8 CSH dapat diandalkan.

Keamanan dan Kenyamanan Tiggo 8 CSH

Sepanjang mengemudi Tiggo 8 CSH dari PIK 2 menuju Kota Bandung dan sebaliknya, kenyamanan dan keamanan senantiasa ditawarkan kendaraan ini.

Jok yang empuk menyesuaikan dengan driving position. Handling kemudi terasa mantap di tangan. Begitupun visualisasi kaca depan yang menawarkan pandangan tanpa hambatan.

Melibas ruas Tol Cipularang, fitur Lane Assist, atau Lane Keeping Assist System (LKAS), selalu membantu untuk tetap berada di jalur yang benar. 

Fitur ini menggunakan sensor untuk mendeteksi marka jalan dan memberikan peringatan, bahkan melakukan koreksi kemudi, jika kendaraan mulai keluar jalur tanpa sengaja. 

Tujuannya adalah untuk mencegah kecelakaan akibat pengemudi keluar jalur, terutama saat kondisi jalan ramai atau pengemudi lelah. 

Sebaliknya, dari Kota Bandung menuju PIK 2, yang sempat mampir di Gedung Sate dan Masjid Al-Jabar, Bandung. Lalu lintas mulai padat, tetapi kemudahan handling Tiggo 8 CSH teruji dan tetap mumpuni.

Kendati dibumbui kemacetan lalu lintas di ruas Tol Cipularang arah Jakarta, akibat perbaikan jalan. Ditambah padatnya kendaraan di malam hari, saat melintasi ruas jalan di tengah Kota Jakarta.

“Kursi belakang juga nyaman, dengan ruang kaki yang lapang, tidak membuat gelisah di tengah padatnya lalu lintas. Kabin senyap, AC yang sejuk, benar-benar nyaman,” ujar Ricky Setiawan, jurnalis peserta test drive yang menjadi penumpang.

Teknologi Cerdas untuk Perjalanan Menyenangkan

Keunggulan SUV premium ini berpusat pada teknologi hybrid generasi kelima yang mengintegrasikan mesin 1.5L Turbo DHE dan motor listrik ganda, melalui transmisi canggih Dedicated Hybrid Transmission (DHT).

Sistem ini tidak hanya menghasilkan akselerasi responsif 0-100 km/jam dalam 8,5 detik, namun juga memberikan daya jelajah impresif hingga 1.300 Km, dalam kondisi baterai dan bahan bakar penuh.

Kemampuan mode listrik murni (EV) sejauh 90 km, walaupun pada kenyataanya rata-rata bisa lebih dari 90 -110km, dan pengisian daya cepat dari 30% ke 80% hanya dalam 20 menit, menjawab kebutuhan mobilitas harian di dalam maupun luar kota.

Perlindungan penumpang dimaksimalkan melalui 10 titik airbag, dan 14 fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS). Suasana premium terpancar dari layar sentuh masif 15,6 inci, sistem audio premium dari Sony dengan 12-speaker, hingga fitur inovatif seperti ‘Queen Seat’ dengan fungsi pijat.

Implementasi Dual Hydraulic Mount, sistem dudukan mesin (engine mount) yang menggunakan cairan hidrolik sebagai peredam getaran.

Berbeda dengan dudukan mesin konvensional yang biasanya gunakan karet padat, hydraulic mount punya kemampuan redam lebih baik. Teknologi ini mereduksi getaran hingga 30 persen. Hasilnya, ruang kabin lebih tenang dan stabil.

Sementara Dual Mass Flywheel (DMF) berfungsi meredam fluktuasi torsi dari mesin, dan mengurangi getaran yang ditransmisikan ke sistem penggerak (drivetrain).

Bersama sistem peredaman lainnya, DMF berperan penting mengurangi beban kerja mesin. Menghilangkan suara-suara kasar (noise), bahkan dalam kondisi berakselerasi atau kecepatan tinggi.

Fitur Nap Mode untuk keamanan beristirahat di dalam mobil, berpadu Vehicle-to-Load (V2L) External Power Supply, menjadi nilai tambah. Berfungsi sebagai sumber daya listrik portabel saat melakukan aktivitas di alam terbuka.

Mesin senyap dan tanpa emisi karbon, mendukung waktu istirahat berkualitas di dalam kabin. Pilihan ideal bagi keluarga Indonesia yang gemar melakukan mobilitas wisata jarak jauh.


(uda)