GAC Aion Memakai Sasis Baterai Generasi Ketiga, Pertama Berbahan Alloy

GAC Aion memakai sasis baterai generasi ketiga, pertama berbahan alloy - GAC Aion
GAC Aion memakai sasis baterai generasi ketiga, pertama berbahan alloy - GAC Aion

Autogear.id – Aion, anak perusahaan GAC Group memperkenalkan sistem penyimpanan model magasin. Diakui tidak hanya memperpanjang jangkauan kendaraan, tetapi juga mempercepat proses pengisian daya.

Menggunakan teknologi sel baru yang lebih efisien, dan modul baterai yang dapat dipertukarkan, pengguna dengan mudah memperpanjang jangkauan kendaraan atau mengganti modul baterai yang rusak tanpa harus menunggu waktu pengisian yang lama.

Hal ini tidak hanya memudahkan pengguna dalam perjalanan, tetapi juga mengurangi waktu henti yang diperlukan untuk pengisian daya, meningkatkan produktivitas dan kenyamanan.

GAC Aion yang sudah mewarisi keunggulan pada teknologi ini sebelumnya masih menggunakan AEP 2.0. Kini menggunakan AEP 3.0, dengan jangkauan lebih jauh, ruang yang luas dan sistem keamanan tingkat tinggi.

Salah satu fitur terobosan yang ditawarkan AEP 3.0, yaitu integrasi teknologi supercar yang belum pernah ada sebelumnya. Memungkinkan pengguna merasakan sensasi dan pengendalian berkendara, setara performa supercar di trek balap.

Keunggulan lain dari AEP 3.0 adalah penggerak listrik tingkat supercar. GAC Aion telah berhasil mencapai kecepatan penuh hingga 300 km/jam dengan akselerasi 0-100kpj hanya dalam 4,9 detik untuk penggerak motor tunggal. Serta hanya 1,9 detik untuk penggerak multi-motor.

Pada AEP 3.0 terdapat juga teknologi kabel X-pin asli model pipih buatan GAC Aion. Selain meningkatkan faktor pengisian, teknologi ini secara signifikan mengurangi kehilangan arus pengisian.

Menggunakan sistem perpindahan multi-mode yang cerdas, motor listrik selalu dapat beroperasi dalam rentang waktu yang lebih efisien, alhasil torsi pun meningkat dari awal dan pada waktu bersamaan bisa mengurangi konsumsi energi pada kecepatan tinggi.

Berfokus pada inovasi teknologi dan keamanan, Aion telah memenangkan penghargaan tertinggi dalam industri. Termasuk penghargaan Sains dan Teknologi Baterai Daya dari CCTV (China Central Television).

Memanfaatkan tata letak bodi supercar, yang memiliki pusat gravitasi rendah dan ringan, mobil ini telah menciptakan platform penggerak roda belakang generasi baru, yang juga dapat ditingkatkan menjadi penggerak empat roda.

Pencocokan dan penyetelan baru telah dilakukan untuk penggerak listrik, sistem kemudi, sistem pengereman, sampai pengaturan suspensi untuk menciptakan AICS (Aion Intelligence Chassis System).

Ke depannya GAC Aion akan menghadirkan beberapa lini kendaraan listrik terbarunya di Indonesia. Seluruh kendaraan tersebut sudah menggunakan teknologi AEP 3.0 yang lebih safety, lebih hemat dan bisa menjadikannya memiliki jarak jauh.


(uda)