Akankah Tahun 2024 Mobil Tiongkok dan Korea Tetap Membayangi Merek Jepang?

Akankah tahun 2024 mobil-mobil Tiongkok dan Korea tetap membayangi merek Jepang? - Wuling
Akankah tahun 2024 mobil-mobil Tiongkok dan Korea tetap membayangi merek Jepang? - Wuling

Autogear.id  Tahun 2023 baru saja berlalu, dan memasuki tahun 2024 yang tentunya membawa beragam hal tersendiri di dalamnya. Kendati sudah memasuki tahun baru, tahun lalu kiranya dapat menjadi menjadi bahan evaluasi, mempersiapkan diri atas apa yang akan terjadi nanti.

Banyak pihak beranggapan, kalau tahun 2023 lalu, merupakan momen kebangkitan industri otomotif di tanah air. Apalagi ketika sejumlah pabrikan roda empat ramai meluncurkan produk baru mereka, setelah sempat tertunda 2 tahun belakangan dampak pandemi. Bukan hanya merek asal Jepang yang meluncurkannya, produsen mobil negara Tirai Bambu dan negeri Ginseng juga ikut-ikutan.

Selama ini ada Wuling dan DFSK, dua merek mobil asal Tiongkok, yang ikut meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Namun, seiring waktu berjalan, turut hadir pula merek anyar, Chery dan Neta. Mereka semua mencoba peruntungan di pasar otomotif Indonesia.

Begitupula merek asal Korea Selatan, yakni Hyundai dan Kia. Walaupun kedua merek tersebut relatif pemain lawas di Indonesia, namun di tahun 2023 Hyundai dan Kia melakukan penyegaran melalui beberapa kehadiran produk barunya.

Serbuan Merek-merek Tiongkok

Diawali dengan Wuling Motors, setelah lumayan mengantongi kesuksesan dengan mobil listrik pertama mereka, Air ev. Merek ini lantas menutup tahun 2023 dengan meluncurkan kendaraan listrik terbarunya, BinguoEV.

Mobil tersebut pertama kali diperkenalkan pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023. Sementara resmi diluncurkan ke pasaran pada Jumat (15/12/2023), dengan harga mulai dari Rp300 Jutaan.

Selanjutnya ada DFSK Seres E1. Mulai diproduksi akhir Agustus 2023, setelah resmi diluncurkan ke publik Indonesia baru-baru ini. Model ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada Mei lalu, di ajang PEVS 2023.

Kendaraan ini total terdiri dari 2 varian. Dipasarkan OTR di Indonesia dengan harga mulai dari Rp189 Juta untuk varian dasar B-Type versi otomatis. Dan naik hingga Rp219 Juta untuk varian tertinggi.

Tahun 2023 Chery meluncurkan Crossover Omoda 5, dengan pilihan penggerak FWD dan AWD. PT Chery Sales Indonesia (CSI) merilis Omoda 5 di ajang IIMS 2023 dengan harga Rp328 Juta. Kemudian merilis Omoda 5 GT, Jumat (29/9/2023) di ICE BSD dengan harga Rp448,8 Juta.

Kemudian datang lagi merek asal Tiongkok yang benar-benar baru, Neta, yang meluncurkan mobil listrik Neta V pada momen Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Penuh percaya diri, Neta memasarkan produk baru ini dengan harga mulai dari Rp379 Jutaan OTR DKI Jakarta.

Hyundai Menggigit Lewat Creta

Adapun merek Hyundai, hadir lewat Hyundai Stargazer X, Ioniq 6 dan Creta Black Edition. Sama seperti yang lainnya, Hyundai memanfaatkan momen GIIAS 2023 untuk menggelontorkan Stargazer X secara resmi ke tengah-tengah pasar. Mobil segmen MPV tersebut dibanderol dengan harga mulai dari Rp 325,6 Juta untuk varian dasar 1.5L IVT Style dan naik hingga Rp 336,2 Juta untuk varian tertinggi.

Sedangkan Creta Black Edition diperkenalkan pada hari pertama pameran otomotif IIMS 2023 dengan harga Rp350 Juta OTR Jakarta. Sementara Ioniq 6 tampil sebagai kendaraan listrik Hyundai yang menemani Ioniq 5.

Setelah infonya sempat bocor lebih dulu, Ioniq 6 akhirnya secara resmi diluncurkan di Indonesia, Senin, (14/8/2023). Ioniq 6 sendiri menjadi mobil baru kedua yang diluncurkan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di ajang GIIAS 2023. Varian electric vehicle (EV) ini dipatok harga yang lumayan bikin telan ludah, yakni Rp1,197 Miliar.

Kia Pede Rilis Produk Premium

Untuk Kia, mereka memperkenalkan EV9 GT-Line, mobil SUV listrik di segmen premium. Baru diluncurkan di GIIAS tahun ini, EV9 GT-Line menjadi kontributor terbesar penjualan di GIIAS, dengan mengantongi 71 unit. Mengenai harga OTR Jakarta, Kia menawarkannya Rp1,975 Miliar.

Ketika masuk tahun baru 2024, sejumlah pabrikan mobil merek Tiongkok dan Korsel tadi pastinya sudah mempersiapkan amunisi kembali. Membuat produsen Negeri Sakura ancang-ancang, khawatir tidak lagi dapat menguasai pasar Indonesia. Dan kembali, Indonesia sebagai negara pengkonsumsi hanya bisa pasrah, menunggu debutan apa lagi yang mereka gelontorkan nanti.


(uda)