Autogear.id – Ibid sebagai salah satu balai lelang otomotif, yang merupakan member of Astra, terus menunjukan eksistensinya. Di antaranya adalah dengan memperluas objek lelang ke produk sepeda motor ICE, EV dan lelang produk non otomotif.
Hal tersebut diutarakan Presiden Direktur PT Balai Lelang Serasi (Ibid), Daddy Doxa Manurung, saat berlangsung media gathering di Medja Resto, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Menurutnya, salah satu inovasi yang telah Ibid lakukan sejak 2020 adalah lelang online.
“Bertepatan Covid-19 waktu itu, dimana banyak aktivitas yang berubah dari offline menjadi online. Kami yang lebih dulu sebagai balai lelang online, merasa seolah-olah pandemi seperti menjadi berkah. Karena kami salah satu dari sangat sedikit balai lelang online waktu itu,” ungkap Doxa.
Lanjut Doxa, kini Ibid telah memperluas pula objek lelangnya ke produk non otomotif. Meski perbandingannya masih 70 produk otomotif dan 30 produk non otomotif. Walaupun ke depannya, diakui Doxa, pihaknya berupaya agar perbandingannya bisa 50 : 50.
Ibid bahkan saat ini juga memperluas kerja sama dengan perusahaan Astra lainnya, untuk mengoptimalkan pasar individual. Yaitu melalui perusahaan finance technology untuk program cashback, dan salah satu Lembaga pembiayaan kendaraan untuk program cicilan.
“Tidak hanya itu, buat para pecinta sepeda motor, tahun ini Ibid juga menambah unit sourcing motor, dengan stok kendaraan dua kali lebih banyak dari stok sebelumnya. Baik itu motor IC Engine maupun motor listrik,” jelasnya.
Ibid Motorcycle Valuation
Menyangkut lelang unit sepeda motor ini, menjadikan Ibid menyiapkan inovasi, antara lain mengeluarkan inspeksi tools untuk motor, yaitu Ibid Motorcycle Valuation (IMV). “Kami melihat potensi besar di lelang motor. Maka, dengan adanya inovasi IMV ini, memiliki tiga area inspeksi, yaitu rangka (frame), bodi (body) dan mesin,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk bisnis B2B balai lelang Ibid telah merambah di lelang Scrap. Dimana pada tahun 2024 ini, lelang Scrap sudah bisa dilakukan melalui aplikasi. Selain itu, salah satu produk digital Ibid yang bisa dinikmati untuk masyarakat retail adalah Astra Car Valuation (ACV).
“Untuk ACV tersebut, Ibid menyediakan solusi inspeksi mobil yang lengkap, dengan layanan terpercaya dari para ahli yang telah berpengalaman. Kami akan memberikan laporan hasil inspeksi yang akurat, transparan, dan detail,” ucap Doxa.
Seiring dengan update bisnis dan inovasi yang dimiliki oleh Ibid, maka balai lelang ini menetapkan target yang ingin dicapai hingga akhir tahun 2024. Yaitu target 57 persen yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Doxa pun kembali menyampaikan, dengan adanya target 57 persen tadi, mendorong Ibid menjalankan sejumlah strategi bisnis. Sebut saja di antaranya terus menambah varian objek lelang terbaru, untuk aplikasi Ibid.
“Teman media ada yang mengatakan pernah melelang batu akik, yang menurut kami itu menarik. Mungkin bisa disinergikan dengan kami. Belum lama ini, terakhir kami kembangkan adalah lelang Scrap, langsung dilakukan di aplikasi Ibid. Sebelumnya hanya bisa lewat website,” sergah Doxa.
Selanjutnya strategi kembangkan potensi bisnis, dengan memperluas sourcing perorangan, yang dirasa memiliki pasar yang besar. Baik untuk objek lelang otomotif, maupun non otomotif.
“Ibid juga telah memiliki program cicilan dengan DP yang ringan. Serta mengembangkan IMV dan ACV, yang juga bagian dari cara kami untuk memenuhi target 2024. Tentunya kami terus memperbanyak varian stok lelang dengan kondisi yang baik dan siap jual,” pungkasnya.
(uda)