Autogear.id – Waktu menuju perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Pulau Dewata semakin dekat. Semua pihak terus berbenah, dan para agen pemegang merek otomotif selaku pendukung kegiatan berskala dunia ini kian memantapkan diri. Seperti halnya PT Hyundai Motor Indonesia (HMID). Memantapkan dukungan lewat penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Dilakukan sebagai keberlanjutan dukungan Hyundai dalam agenda KTT G20 Bali yang rencananya bakal dihelat 15-16 November 2022. Nantinya Hyundai dipastikan mengutus Genesis Electrified G80 dan Ioniq 5, sebagai kendaraan listrik resmi delegasi peserta selama konferensi.
Pihak HMID juga mengakui, inisiatif ini sejalan dengan komitmen jangka panjang pemerintah Indonesia, dalam mengakselarasi perkembangan kendaraan listrik berdasarkan Net Zero Emission Roadmap pada 2021-2060. Maklum, materi pembahasan dalam KTT G20 Bali dominan membahas seputar Bumi hijau, Langit biru.
Perlu diketahui, sedan listrik Genesis G80 akan diboyong ke Tanah Air, dan ditunjuk menjadi kendaraan resmi para petinggi negara berstatus VIP. Sesuai namanya, sedan ini merupakan G80 dengan output 100 persen berasal dari dua buah motor listrik bertenaga 370 PS, dan torsi menembus angka 700 Nm, serta berpenggerak roda All Wheel Drive (AWD).
Baca Juga:
BMW X3 M & X4 M Competition Kompak Nongol di Indonesia
Menariknya, kendaraan setrum yang digadang-gadang kantongi spek lebih mewah dari Mercy S-Class ini ternyata sudah tercatat dalam database Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Samsat DKI Jakarta. Menurut kabar beredar, di sana tertulis nama Genesis G80EV AWD AT. Artinya, model yang akan masuk ke Indonesia adalah Genesis G80 full electric (EV) dengan sistem penggerak roda all wheel drive (AWD) dan bertransmisi otomatis (AT).
Kemudian pada data NJKB tadi juga tertera nilai jual sebesar Rp630 juta. Perlu diingat, nilai jual tersebut tidak mencerminkan harga jual sebenarnya. Karena masih ada biaya dan pajak tambahan. Jika melihat harga jual di negara asalnya, Korea Selatan, mobil itu dibanderol 83,9 juta won atau setara Rp1,01 miliar. Kalau dipasarkan di Indonesia, ada yang menebak harganya tembus Rp1,5 miliar.
Sementara Ioniq 5 merupakan mobil listrik murni pertama yang dilengkapi dengan Electric-Global Modular Platform (E-GMP), teknologi Vehicle-to-Load, dan kemampuan jarak tempuh yang jauh. Menurut data spesifikasi, pengguna baterai lithium-ion ini mampu digeber hingga top speed 185 km/jam. Sedangkan akselerasi 0 - 100 km/jam ditembus dalam 8,5 detik.
Bagian ramah lingkungannya bukan hanya pasokan tenaga tanpa emisi, interior juga dibuat dari bahan alami. Warna jok kulit menggunakan ekstraksi minyak tumbuhan dari biji rami. Piranti lunak di seluruh kabin terdiri dari serat tekstil komponen bio tebu, wol dan benang poli. Juga serat bahan tenun dari botol plastik PET bekas yang dilebur. Permukaan seperti dasbor, sakelar, roda kemudi, dan panel pintu dilapisi cat bio poliuretan, terdiri dari minyak bunga lobak dan jagung.
Baca Juga:
Unik, Begini Cara OLX Autos Mengedukasi Cara Beli Mobil Bekas
Diimbuhi pengisian daya cepat 350 kW, Ioniq 5 diklaim bisa mengisi daya dari 10 hingga 80 persen dalam waktu 18 menit. Pengguna Ioniq 5 hanya perlu mengisi daya selama lima menit untuk mendapatkan jangkauan 100 km. Mengenai harga on the road Jakarta, Ioniq 5 Prime Standard Range dibanderol Rp718 juta, Prime Long Range Rp759 juta, Signature Standard Range Rp779 juta dan Signature Long Range Rp829 juta.
(uda)