Catat Daftar Larangan di Jalan Tol yang Wajib Dipatuhi!

Catat Daftar Larangan di Jalan Tol yang Wajib Dipatuhi!
Catat Daftar Larangan di Jalan Tol yang Wajib Dipatuhi!

Autogear.id - Jalan Tol menjadi jalur favorit pengguna kendaraan roda empat dan lebih. Terutama ketika perjalanan mudik dan balik libur Lebaran.

Sebagai jalan bebas hambatan, bukan berarti pengguna ruas jalan Tol bebas memacu mobil tanpa peduli aturan lalu lintas.

Ada etika dan aturan berkendara yang wajib dipatuhi demi ketertiban di jalan Tol dan mencegah kecelakaan. Berikut beberapa larangan di jalan Tol yang harus diperhatikan.

1. Putar Balik di Tengah Jalan Tol

Tindakan putar balik, putar arah atau balik arah di jalan Tol sangat dilarang, karena menyangkut keamanan semua pengguna jalan. Selain itu, sudah ada aturan yang menyatakan jika pengemudi mobil nekat putar balik di jalan Tol, akan dikenakan denda dua kali lipat dari tarif Tol terjauh di ruas tersebut.

Putar balik hanya boleh dilakukan oleh petugas dalam kondisi darurat dan bukan oleh umum. Risikonya sangat berbahaya karena menyangkut keselamatan semua pengguna jalan. Jika gerbang Tol terlewatkan, pengendara bisa keluar di gerbang berikutnya dan kembali masuk dari arah berlawanan.

2. Lawan Arus, Kecuali ada Contraflow Resmi

Lawan arus atau lawan arah bisa masuk ranah pidana, karena dianggap tidak mengindahkan rambu perintah atau rambu larangan dan gerakan lalu lintas.

Bahaya yang mengintai adalah risiko kecelakaan lalu lintas, misalnya terjadi ‘adu banteng’ dengan kendaraan lain. Bukan hanya membuat mobil rusak berat, namun nyawa taruhannya.

3. Mengemudi di Bahu Jalan Tol

Tidak sedikit pengemudi yang melewati bahu jalan Tol. Kebiasaan buruk ini berbahaya, karena saat akan masuk ke jalur jalan, bisa menabrak atau tertabrak kendaraan lain.

Ada pula risiko menabrak mobil lain yang berhenti di bahu jalan padahal ada kondisi darurat. Karena harus menyerobot lajur orang lain untuk kembali ke lajur utama, maka jalan menjadi semakin macet tidak terkendali.

4. Main Ponsel Ketika Mengemudi

Perilaku ini masih sering dilakukan, atas alasan ingin eksis di media sosial misalnya. Sebagian pengemudi asyik bermain ponsel, membuat perhatian teralihkan. Pengguna tidak waspada, kurang memperhatikan sekitar, seperti mobil di depan mengurangi kecepatan. Atau pindah lajur tanpa disadari padahal dari belakang ada mobil lain.

5. Malas Jaga Jarak Aman

Begitu ada situasi darurat, AutoFamily akan melakukan pengereman mendadak. Katakan tidak menabrak mobil di depan, tapi bagaimana dengan pengguna jalan lain di belakang? Dengan menjaga jarak aman dengan mobil di depan, AutoFamily bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang, atau manuver menghindar jika memungkinkan.

6. Pindah Lajur Seenaknya

Biasanya, pengemudi yang malas menjaga jarak aman juga suka pindah lajur seenaknya. Memaksakan masuk ke lajur lain terutama lajur cepat, bisa mengakibatkan mobil ditabrak dari belakang. Atau karena memaksakan masuk, tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan sehingga menabraknya. Pastikan jalur yang akan dimasuki dalam kondisi aman dan nyalakan lampu sein untuk memberi tanda ke driver lain.

7. Mengabaikan Batas Kecepatan Kendaraan

Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat atau lane hogger. Padahal lajur tersebut khusus untuk mobil menyalip dengan kecepatan tinggi. Di lajur lambatpun tidak boleh terlalu pelan karena berisiko sama, tapi juga jangan terlalu kencang karena bisa menabrak mobil di depan.

Gunakan jalur sesuai kecepatan, dan pastikan hanya memakai lajur paling kanan untuk mendahului. Jangan paksakan menyalip dari lajur kiri karena diperuntukkan untuk mobil yang berjalan lebih lambat, apalagi bahu jalan yang hanya untuk berhenti darurat.

8. Memaksakan Mengemudi Meskipun Mengantuk

Jangan pernah disepelekan, masalah ini sama bahayanya dengan bermain ponsel di dalam mobil. Meski hanya sekian detik, mobil AutoFamily bisa pindah lajur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba yang sanggup memicu kecelakaan. Solusi paling tepat untuk mengantuk adalah tidur di pom bensin atau rest area meskipun hanya 30 menit.

9. Mengabaikan Rambu dan Marka Jalan

Di jalan, ada berbagai rambu yang wajib dipatuhi seperti batas kecepatan maksimal dan minimal. Ada pula rambu yang melarang untuk menyalip jika tidak memungkinkan. Termasuk marka jalan seperti garis lurus yang menandakan pengemudi tidak boleh pindah lajur. Patuhi rambu dan marka jalan untuk menghindari tabrakan beruntun.

10. Emosional Saat Berkendara

Jagalah emosi saat mengemudi mobil karena terkait ketertiban dan keselamatan sesama pengguna jalan. Jangan memprovokasi orang lain meskipun mereka salah karena akan memicu perselisihan bahkan kecelakaan. Hindari terpancing emosi hanya karena ada pengemudi mobil lain yang tidak patuh pada aturan.

11. Malas Mengecek Kondisi Mobil

Meskipun klise, faktanya banyak pemilik mobil yang malas servis berkala atau sekadar melakukan pengecekan mobil. Bahkan membiarkan mobil walaupun terindikasi ada masalah seperti rem yang kurang pakem atau telapak ban sudah aus. Begitu ada masalah, mobil tidak dapat merespons dengan baik sehingga gagal mencegah kecelakaan.

“Hindari menormalkan kesalahan, jangan melakukan tindakan salah yang dapat merugikan banyak orang saat mengemudi mobil di jalan tol. Lakukan servis berkala dan pengecekan mobil sebelum melakukan perjalanan panjang arus balik mudik, untuk menjaga kondisi mobil,” terang Chief Marketing Auto2000, Yagimin, Kamis (3/4/2025).


(uda)