Autogear.id – Banyak aspek yang membuat konsumen Indonesia terpikat Wuling Air ev. Salah satunya adalah easy to personalize (mudah dipersonalisasi), yang kini menjadi tren di kalangan pemiliknya.
Melihat fenomena tersebut, Wuling turut memajang dua unit Air ev milik konsumen, Dewangga Alam dan Sakura, yang telah dipersonalisasi, di booth mereka di GIIAS 2024, pada 18-28 Juli 2024.
“Mobil ini bentuknya kompak dan range-nya bisa 300 Km, gampang untuk cari parkir. Latar belakang personalisasi, karena kalau melihat mobil kita sama, di parkiran kadang bingung, harus lihat nopol dulu. Kalau dipersonalisasi, diubah sedemikian rupa, kita bakal tahu tanpa harus melihat plat nomor,” terang Dewangga Alam.
Dilihat dari penampakannya, Dewangga mengubah mobil listrik kelir biru pastelnya menjadi warna Fountain Blue yang terinspirasi dari mainan masa kecil, Tamiya. Dia ganti pula warna lampu bagian depan jadi biru, agar selaras bodi mobil.
Kemudian terdapat box tambahan di sisi kanan-kiri mobil, terlihat seolah-olah mobilnya menggunakan headset. Diperkuat ornamen bodi kit di sekeliling bodi, termasuk spoiler yang meningkatkan aura sporty.
“Ini saya pilih lebih ke warna Fountain Blue. Personalisasi ini kayak diecast Tamiya in real life gitu. Jadi warna-warna Tamiya kan kalau gak biru, ya merah. Tapi Air ev merah gak ada, adanya pink. Nah warna birunya yang masuk, di beberapa Tamiya ada warna biru. Waktu kecil saya memang koleksi Tamiya,” tambahnya.
Selain bagian luar, Dewangga turut memberikan sentuhan personalisasi di kabin, yaitu mengubah warna jok mobil jadi biru dan hitam, agar sesuai tema mobil. Personalisasi yang dilakukannya tidak hanya unik, tapi juga menciptakan identitas tersendiri, ketika dia kumpul bareng komunitasnya.
Sementara Sakura menjadikan mobil mungil miliknya untuk keperluan antar jemput anak sekolah. Lantas dia modifikasi, seperti mengganti bannya dengan tapak lebar.
“Sekarang mobil ini saya pakai untuk pulang pergi Cikarang-Bandung PP, kalau saya sendiri atau berdua istri. Ubahan tapak ban menjadikan tampilannya lebih proper dan bermanfaat,” ungkapnya.
Personalisasi fungsional yang Sakura lakukan pun mencakup penambahan roofbox agar dapat menyimpan lebih banyak barang. Selanjutnya, dia tambahkan ruang kompartemen di tengah, berfungsi pula sebagai sandaran tangan, agar perjalanan lebih nyaman dan santai. Tak ketinggalan, tambahan port USB pengisi daya baterai gawai.
Melalui semua kreasi ini, Sakura merasa kesan Air ev sebagai mobil kecil, yang hanya bisa dipakai di perkotaan saja, ternyata jadi bisa dipakai untuk perjalanan jarak jauh. “Ubahan ini menjadikannya lebih banyak manfaat, dan penambahan modifikasinya sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
(uda)