Tips Mudik Lebaran 2022

Mau Mudik Pakai Motor? Lakukan Ini agar Aman dan Nyaman

Mudik menggunakan sepeda motor, wajib memperhatikan beberapa hal agar tetap aman dan nyaman selama perjalanan. Dok Medcom
Mudik menggunakan sepeda motor, wajib memperhatikan beberapa hal agar tetap aman dan nyaman selama perjalanan. Dok Medcom

Autogear.id - Kegiatan Mudik dan Balik Lebaran tahun ini tinggal menghitung hari. Meskipun banyak himbauan untuk tidak melakukan mudik dan balik Lebaran mengendarai motor. Namun sepertinya hal tersebut sulit dibendung. Lantaran masih banyak pemudik yang tetap mengendarai motor, untuk pulang ke kampung halaman demi bertemu orang tua, keluarga dan handai taulan.

Pada akhirnya, pihak berwenang hanya bisa mengimbau dan memberi saran kepada para pemudik pengguna motor. Supaya tetap menjaga perilaku berkendara aman dan nyaman, agar selamat sampai tujuan. Apalagi melihat kondisi mudik dan balik tahun ini, yang diprediksi banyak pihak akan mengalami peningkatan kuantitas. Mengingat dua tahun belakangan, mudik dan balik Lebaran tak dapat terlaksana, akibat PPKM pandemi covid-19.

Bila dikatakan jumlah peserta mudik dan balik Lebaran tahun ini meningkat, alhasil berpotensi mengalami tingkat kemacetan yang tinggi, di sejumlah ruas jalan yang bakal dilalui pemudik. Untuk diketahui, berkendara motor butuh beberapa aspek di dalam diri pengendara. Mulai dari pengalaman, keterampilan berkendara, pengetahuan, dan yang tak kalah penting adalah aspek kesehatan.

Memang banyak faktor yang berisiko menjadi penyebab seorang pengendara motor mengalami kecelakaan di jalan. Satu di antaranya karena kondisi kesehatan yang kurang mendukung. Ketika seorang pengendara dalam kondisi kurang fit, atau mengalami gangguan kesehatan, umumnya akan sulit berkonsentrasi untuk mengontrol motornya di jalan raya.

Baca Juga:
Aturan 'Retjeh' Pembalap F1, Celana Dalam Tak Boleh Sembarangan?

Promotion Department Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Demmy Firmansyah menjelaskan, contoh paling kecil dari gangguan kesehatan adalah kurangnya reflek si pengendara. Berisiko menyebabkan dirinya mengalami kecelakaan di jalan. “Salah satu cara yang paling baik dalam mengatasi tubuh yang belum siap mengontrol motor, atau meningkatkan reflek ketika berkendara adalah melakukan pemanasan ringan sebelum berkendara,” kata Demmy.

Lewat pemanasan ringan maksimal 5-10 menit, mulai dari bagian kepala, tangan, lengan, hingga kaki, dapat membuat seluruh tubuh menjadi siap secara fisik dan mental. Sehingga membantu reflek pengendara saat melakukan manuver berkendara. Ketika melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum mengendarai motor, maka pengendara juga dapat mengambil keputusan dan pengoperasian tunggangannya secara tepat dan cepat.

“Pemanasan sebenarnya bukan hanya meningkatkan reflek pengendara, melainkan juga berfungsi untuk mengecek anggota tubuh apakah dalam kondisi siap jalan. Jika ada salah satu bagian tubuh yang sakit, maka pengendara dapat mengetahuinya lebih dini saat pemanasan,” terangnya.

Pemanasan tidak perlu dilakukan terlalu lama sampai menguras banyak tenaga. Karena ketika mengendarai motor, kita pun akan mengeluarkan banyak tenaga. Cukup sekadar meregangkan otot-otot di tubuh, agar semakin siap berkendara.

“Di samping pengetahuan, pengalaman, dan kesehatan, dalam berkendara juga tidak boleh melupakan faktor lain, seperti emosi dan etika. Serta tentunya perlengkapan berkendara muali dari helm, jaket, sepatu dan sarung tangan,” pungkas Demmy.


(uda)