Autogear.id – Praktik sustainability kembali ditingkatkan produk motor listrik Alva. Setelah menciptakan 500 titik penyerapan emisi baru melalui kegiatan di IMOS+ 2023 lalu, kali ini Alva berkolaborasi dengan Dus Duk Duk.
Mereka berupaya menghadirkan solusi gaya hidup dan mobilitas yang lebih berkelanjutan, dengan meminimalisasi dampak lingkungan. Bukan hanya dari aktivitas berkendara, tetapi juga dari aktivitas promosi dan event berskala besar seperti auto show.
Head of Marketing Alva, Grace Surya mengatakan, kolaborasi ini mengusung kesamaan nilai yang mereka punyai. Sehingga berkontribusi pada pelestarian alam dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.
“Alva dan Dus Duk Duk memadukan semangat mengadopsi gaya hidup berkelanjutan. Kami percaya hal ini tidak hanya merawat lingkungan untuk generasi kini dan mendatang, tetapi juga membentuk "budaya berkelanjutan" bagi masyarakat secara keseluruhan,” jelasnya.
Lanjut Grace, dalam menghadapi era yang semakin sadar lingkungan, Alva mengambil langkah konkret, untuk menjaga keseimbangan ekosistem dengan mendukung program daur ulang kardus.
Chief Executive Officer Dus Duk Duk, Arif Susanto ikut memberikan pandangan terkait kolaborasi ini. Dus Duk Duk senang bisa berkolaborasi dengan Alva yang memiliki misi yang sama terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Dari kolaborasi ini kami juga melakukan penanaman pohon bersama Lindungi Hutan, sebagai salah satu dampaknya. Kami percaya bahwa melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan," paparnya.
Paper Waste Management
Selama pameran otomotif IIMS 2024 kemarin, pengunjung dapat mengabadikan sustainable art installation yang dihadirkan. Seraya mengasah kreativitas dengan sustainable material yang dibagikan dalam waktu terbatas.
Tak hanya itu, merek motor listrik ini juga memanfaatkan paper waste management dari Dus Duk Duk. Sehingga barang-barang yang diproduksi oleh Alva bersama Dus Duk Duk akan terus diolah menjadi produk baru yang bermanfaat.
Menurut Arif, produk-produk Alva bersama Dus Duk Duk memiliki umur pemakaian 7-8 tahun, menunjukkan komitmen untuk mengurangi konsumtifitas. Bersama-sama, keduanya berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan.
(uda)