Tahun Politik Membuat Jualan TAF Sedikit Terganggu

Tahun politik membuat penjualan TAF sedikit mengalami gangguan - IG TAF
Tahun politik membuat penjualan TAF sedikit mengalami gangguan - IG TAF

Autogear.id – Perusahaan finansial sekelas PT Toyota Astra Financial Services (TAF) mengakui, sebenarnya dua bulan sebelum Lebaran bisa mencapai penjualan paling tinggi. Namun, berhubung tahun politik, ada sedikit terganggu.

Hal tersebut dikatakan Digital Marketing Dept. Head TAF, Richard Wang, ketika menggelar acara buka puasa bersama media di daerah Gatot Subroto, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan target penjualan sepanjang Maret 2024 sebetulnya bisa mencapai 11.000 pembiayaan kendaraan.

“Penetapan target itu datang dari konsumen yang menginginkan mobil baru untuk mudik Lebaran tahun ini. Sehingga kami tawarkan paket Promo Lebaran, proyeksi untuk bulan ini karena masyarakat ingin membeli mobil baru, dipakai mudik ke kampung halaman,” ungkap Richard.

Walaupun sebenarnya dia akui, program promo Lebaran tidak terlalu membantu peningkatan jualan. Akan tetapi, yang ada sekarang orang mau beli mobil baru karena untuk pulang kampung. Sehingga target bulanan diharapkan bisa naik dari angka 9.000 an menjadi 11.000 an yang booking.

“Penjualan pada dua bulan terakhir, yaitu Januari dan Februari 2024 masih di bawah tahun lalu. Tetapi market share naik hingga 87.000 unit,” ujar Richard. Sedangkan secara tahunan, TAF menargetkan mampu mengalami pertumbuhan penjualan hingga 117.000 unit selama 12 bulan. Artinya setiap bulan dapat meraih sebanyak 9.000 unit.

Pencapaian TAF di 2023

Untuk segmentasi kendaraan, menurut Richard, kendaraan konvensional masih mendominasi pembiayaan TAF pada 2023 kemarin. Ketika ditanyakan perihal potensi pasar di sektor kendaraan listrik murni, dia menjelaskan kalau pasarnya masih sangat kecil, tetapi hybrid mulai tumbuh.

“Pembiayaan kendaraan listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) jumlahnya masih sangat kecil. Hanya satu persen dari penjualan, sementara mobil hybrid cukup bertumbuh sekitar 5-6 persen,” ungkapnya.

“(Mobil) listrik itu masih sedikit sekali, apalagi Toyota hanya punya bZ4x dan Lexus RZ, sementara Daihatsu masih belum punya (listrik),” sambungnya. Mengacu data 5-6 persen penjualan hybrid, model kendaraan Innova Zenix Hybrid paling banyak dipilih, disusul Yaris Cross Hybrid.

“Secara urutan merek, sepanjang tahun 2023 lalu pembiayaan kami didominasi oleh Toyota, yaitu sebesar 80 persen. Sisanya adalah Daihatsu 15 persen, dan Lexus 5 persen,”tutup Richard.


(uda)