Autogear.id – Selama ini Kota Bandung dikenal dengan kreatifitas dan inovasinya yang beragam. Mulai dari kuliner, fashion hingga modifikasi sepeda motor. Ragam aliran dan inspirasi modifikasi terlahir, lewat tangan-tangan terampil para modifikator dari kota yang berjuluk Paris Van Java itu.
Salah satu karya modifikasi datang dari pengguna Yamaha Fazzio Hybrid Neo, yang berasal dari daerah yang juga sering dijuluki Kota Kembang ini. Doni namanya, yang memodifikasi Fazzio Hybrid Neo miliknya. Lantaran terinspirasi anime dan manga Jepang terkenal, karya dari mendiang Akira Toriyama, yaitu Dragon Ball dengan karakter Bulma.
”Awalnya karena tuntutan pekerjaan, mesti bisa digital drawing. Jadi mulailah belajar digital drawing. Waktu belajar sekalian pakai objek-nya Fazzio Hybrid. Alasannya, karena desainnya unik. Banyak orang bilang kalo ini tuh ”motor kanvas”, mau dibikin polos atau mau dimodifikasi gimana aja juga lucu,” bebernya.
Lanjut Doni lagi, sebagai sepeda motor yang tergolong baru, secara performa melihat review dari sejumlah media massa, dan menontonnya di ranah media sosial (medsos), Fazzio Hybrid ini menurutnya oke, nyaman, dan cocok untuk aktifitas sehari-hari.
“Kebetulan memang lagi nabung, untuk ganti motor buat harian. Melihat Fazzio Hybrid ini, kok kelihatan unik. Secara desain, ini kan motor baru, tapi siluetnya tuh retro gitu. Jadi cocok aja buat aku yang suka motor jadul, tapi butuh kendaraan yang kalau dipakai harian gak bikin ribet,” urainya.
Kuat Kesan Bersih dan Retro Futuristic
Setelah punya Fazzio Hybrid Neo, tanpa berlama-lama Doni langsung memodifikasinya. Mengusung konsep modifikasi yang tampil bersih dan menguatkan kesan Retro Futuristic. Membawa permainan warna selaras, didominasi kelir White Metallic. Alhasil Fazzio Hybrid Doni tampil beda, menjadi magnet dan mengundang banyak komentar di medsos.
Selain permainan warna, komponen modifikasi lainnya juga menambah kesan stylish. Mulai dari penggunaan spion bundar, front rack pada tebeng depan, dan wheel dop yang memberikan kesan bersih dan halus.
Tampilan retro futuristiknya disulap makin pop up, dengan pilihan warna Blue Sapphire, untuk jok yang bergaya Café Racer. Dibumbui intonasi warna kuning pada Headlight Cover dan lampu sein-nya.
Hal menarik lainnya dari skutik ini adalah pengaplikasian warna abu-abu, pada pelindung knalpot, juga area pijakan kaki. Yang mana berhasil membuat tampilan motor hibrida ini semakin kalcer, ala modifikasi vibes Jepang.
Habiskan Dana Sekitar Tiga Juta Rupiah
Menurut Doni, selain ubah warna motor, dia juga menambahkan beberapa aksesoris penunjang kegiatan harian. “Seperti dudukan barang di depan dan belakang. Kalau bicara budget, total biaya modifikasinya relatif ramah di kantong kok! Kurang lebih tiga juta rupiah,” akunya.
Doni lantas mengingatkan, untuk tidak ragu memodifikasi Fazzio. Selain relatif mudah dimodifikasi, suku cadang aftermarket-nya juga berlimpah. “Kalian harus pertimbangkan deh untuk punya motor ini. Praktis dipakai sehari-hari, tapi bisa juga tampil gaya di jalan,” imbuhnya.
Menyikapi hal tersebut, Public Relation & YRA Community Manager PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM), Rifki Maulana dalam kesempatan terpisah mengatakan, sepeda motor saat ini tak sebatas alat transportasi, melainkan juga gaya hidup penggunanya.
“Memodifikasi sepeda motor banyak dilakukan pemiliknya, untuk mengekspresikan diri. Sadar akan hal itu, kami memiliki line up produk Classy Yamaha, yaitu Fazzio Hybrid dan Grand Filano Hybrid. Keduanya memiliki desain menarik, serta mudah dimodifikasi,” pungkas Rifki.
(uda)
