Autogear.id – Peran angkutan umum bagi mobilitas warga DKI Jakarta sangatlah tinggi. Ditambah lagi, Pemprov dari Ibukota Republik Indonesia ini juga menggalakkan fungsi dan keberadaan angkutan umum secara luas. Bahkan kini, angkutan umum bukan hanya menggunakan kendaraan komersial konvensional berbahan bakar minyak.
Angkutan umum sudah mulai berbahan bakar gas. Malah sekarang sedang dijajaki penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi massal tersebut. Pemerintah kiranya melihat kehadiran kendaraan listrik, khususnya untuk transportasi massal, perlahan tapi pasti akan sangat dibutuhkan.
Demi menunjang mobilitas yang efisien, dengan mengedepankan konsep berkelanjutan demi lingkungan yang lebih bersih. Oleh sebab itu, apa yang direncanakan pemerintah untuk menggunakan kendaraan-kendaraan listrik sebagai sarana transportasi umum bak gayung bersambut. Hal itu memperoleh dukungan penuh dari DFSK, sebagai salah satu produsen kendaraan roda empat yang ada di Indonesia.
DFSK menawarkan Gelora E, sebagai satu-satunya kendaraan komersial ringan listrik yang ada di Indonesia. Untuk digunakan oleh PT Transjakarta di area DKI Jakarta. Terkait hal ini, dalam waktu dekat uji coba penggunaan kendaraan listrik DFSK akan dilakukan. Pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 yang baru saja berlalu, DFSK sudah memamerkan 1 unit Gelora E yang bakal diuji coba.
Baca Juga:
Polisi Tindak Tegas 49 Penyelewengan BBM Subsidi
Kendaraan listrik ini akan diuji coba sebagai angkutan umum selama 3 bulan, untuk mobilitas warga Jakarta. Untuk awal akan melayani rute Jalan Sudirman - Jalan MH Thamrin Jakarta. Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi menjelaskan, DFSK Gelora E menjadi armada yang tepat untuk digunakan oleh PT Transjakarta, karena sangat sesuai dengan semangat menghadirkan transportasi yang berkelanjutan.
“Ukurannya pas, performa kuat, mampu menampung banyak penumpang, dan memiliki jarak tempuh yang tinggi membuat DFSK Gelora E sangat cocok untuk memenuhi mobilitas masyarakat DKI Jakarta yang tergolong tinggi,” ungkapnya.
Unit yang ditampilkan di GIIAS 2022 sendiri sudah didesain layaknya bodi Mikrotrans JakLingko, dengan kombinasi warna biru dan hijau. Posisi tempat duduk juga sudah disesuaikan. Dibuat berhadap-hadapan, supaya menampung banyak penumpang.
Kemudian di dalam mobil listrik JakLingko ini tersedia sejumlah fitur pendukung. Mulai dari AC, perangkat hiburan, kamera CCTV untuk pengamanan, hingga GPS Tracker. “Memang jika ditilik dari dimensinya, Gelora E memiliki bodi panjang 4.500mm x lebar 1.680mm x tinggi 2.000mm. Berkesan menawarkan kabin ekstra luas dan lapang,” ucap Rofiqi.
Baca Juga:
Edukasi Teknologi Otomotif Terbaru Dianggap Sukses di GIIAS 2022
Mengintip performa elektrifikasinya, varian kendaraan niaga listrik ini menggunakan baterai berteknologi Lithium-ion, dengan kapasitas 42 kWH. Kapasitas tersebut mampu menyuplai energi untuk jarak tempuh sejauh 300 Km. Ini berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle (NEDC).
Lanjut Rofiqi, mengenai waktu pengisian daya baterai, tidak memerlukan waktu lama. Lantaran dukungan fast charging, sehingga pengisian daya 20 - 80 persen hanya butuh waktu 80 menit. Pabrikan DFSK pun mengklaim, selain mengusung konsep kendaraan ramah lingkungan, Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi. Sehingga mampu mengurangi biaya operasional penggunaan kendaraan.
“Menggunakan DFSK Gelora E, pengguna cukup mengeluarkan biaya untuk energi sebesar Rp200/Km. Atau boleh dibilang setara dengan 1/3 biaya operasional kendaraan komersial konvensional,” pungkasnya.
(uda)