Autogear.id – Rental atau penyewaan kendaraan masih menjadi bisnis menggiurkan yang begitu menjanjikan. Paling tidak itulah yang dirasakan oleh TRAC, salah satu pemain besar di sektor penyewaan kendaraan, baik untuk korporasi maupun retail.
Salah satu perusahaan yang tergabung dalam grup Astra ini mengaku, pada tahun 2024 masih berfokus untuk mengembangkan pasar B2C, yang mereka lihat masih memiliki potensi besar. Dimana salah satunya adalah berperan sebagai mitra, dalam memperkuat ekosistem pariwisata Indonesia.
Dijelaskan Chief Operating Officer TRAC-Astra Rent a Car, Halomoan Fischer Lumbantoruan dalam media gathering di Medja Resto, Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024), TRAC melakukan sejumlah inovasi dan gebrakan dalam memanfaatkan momen, untuk mengisi ceruk pasar potensial tersebut.
Perbesar Pasar Lepas Kunci
Mulai dari memperbesar pasar Self Drive, berupa penyewaan lepas kunci yang dipermudah dan dipercepat prosesnya di berbagai channel pemesanan. Baik itu secara offline, maupun online via aplikasi TRACtoGo atau lewat website.
“Kami juga mengembangkan dan melihat peluang pasar domestik, dimana kami telah menambah touch point offline di bandara baru, yakni bandara Doho, Kediri, yang baru diresmikan sebelum Lebaran kemarin,” ucap Fischer.
Dia menambahkan, perusahaannya juga melakukan inovasi berupa penambahan channel reservasi online, melalui website trac.astra.co.id. “Kami menjadi salah satu mitra co-branding Kemenpar, yang ikut terus berperan aktif untuk memberikan promo-promo menarik untuk memajukan wisata Indonesia,” terangnya.
Bisa dikatakan, semua lini unit armada yang tersedia dioptimalkan, dalam mendukung inovasi dan gebrakan yang telah diupayakan. Baik dari kendaraan kecil, menengah dan besar seperti bus. Semua unit berkomitmen dan fokus dalam mewujudkan aspek keamanan dan kenyamanan pelayanan yang diberikan.
“Bahkan atas pertimbangan keamanan dan kenyamanan tersebut, maka TRAC Bus sempat meraih penghargaan Wahana Adhigana 2023. Karena dinilai memenuhi segala aspek dalam menciptakan keselamatan transportasi jalan, sebagai penyedia layanan angkutan orang,” kata Fischer lagi.
Tak hanya itu, TRAC Bus pun sudah mengantongi ISO 39001:2012, yang merupakan standar internasional untuk keselamatan berlalu-lintas. Menunjukan bahwa armada ini berkomitmen terhadap keselamatan seluruh penumpangnya.
Target 2024 Sebesar 25-30 Persen
Alhasil, ketika bicara inovasi dan gebrakan yang dilakukan maka selaras dengan target yang ingin dicapai. “TRAC diuntungkan oleh pasar kelompok generasi yang lebih muda. Maka kami optimistis melihat market, mempelajari kebutuhan pelanggan di kelompok generasi yang lebih muda,” tutur Fischer.
Untuk memenuhi target tersebut, TRAC lalu menerapkan kiat, di antaranya menambah unit dan mulai melakukan peremajaan kendaraan, baik untuk passanger car, maupun Bus. Begitupula penambahan varian unit luxury HiAce dan luxury Medium Bus.
“Menambah armada menjadi pekerjaan rumah kami, menyesuaikan dengan kebutuhan anak muda. Terkait model luxury, sementara ini baru ada 6 unit, gabungan antara luxury HiAce dan luxury Medium Bus. Nantinya akan kami tambah lagi, untuk memenuhi target 2024 dan mengoptimalkan kebutuhan pelanggan ke depan,” pungkasnya.
(uda)