Autogear.id: Brand otomotif asal Inggris, Mini berencana untuk memulai transisi dalam arah baru bisnis mereka. Targetnya di tahun 2030, Mini hanya menjual kendaraan listrik dan akan meninggalkan kendaraan combution engine (mesin pembakaran).
Langkah Mini ini menyusul beberapa pabrikan otomotif lainnya seperti Bentley, Jaguar dan Volvo yang juga mengumumkan komitmen mereka untuk beralih produksi ke kendaraan listrik pada tahun 2030 mendatang.
Dilansir dari AutoNews, Mini akan meluncurkan kendaraan terakhir dengan mesin pembakaran pada tahun 2025. Selain itu memasuki tahun 2027, kendaraan listrik Mini diharapkan sudah mewakili 50 persen dari total penjualan mereka secara global.
Saat ini, beberapa model kendaraan nol emisi sedang digeber oleh Mini termasuk mobil listrik jenis Crossover yang dibuat atas kerjasama dengan Great Wall Motors.
Selain itu, Mini juga telah menjual satu model listrik, Mini Cooper SE, yang dirilis pada akhir 2020. Dalam waktu dekat, Mini juga akan kembali merilis mobil listrik jenis Plug in Hybrid Vehicle (PHEV).
Sebagai brand yang berada di bawah grup BMW, Mini juga berkontribusi terhadap penjualan mobil listrik BMW di Eropa. Tercatat di paruh kedua tahun 2020, mobil listrik Cooper SE terjual sebanyak 17.580 unit di seluruh dunia.
(uda)