Autogear.id - Ketika kita sedang mengendarai mobil, kemudian hujan mengguyur dengan lebatnya, maka komponen paling penting yang bisa membantu visualisasi kita adalah wiper.
Wiper berfungsi untuk menyapu air, atau kotoran di kaca depan yang bisa menghalangi pandangan pengemudi. Memang, bisa dikatakan wiper menjadi komponen mobil yang kerap terabaikan. Pasalnya wiper benar-benar berfungsi hanya sewaktu hujan turun.
Memang sesekali juga digunakan menyapu kaca depan, ketika sudah terlalu kotor oleh debu atau cipratan kendaraan dari depan, dengan disemprotkan air dari washer. Yakni komponen mobil yang gunanya untuk menyemprotkan air ke kaca depan. Untuk mobil-mobil keluaran terbaru, sudah tersedia pula wiper dan washer di kaca belakang, dengan fungsi yang sama.
Kendati wiper sebagai perangkat di mobil dengan usia pakai relatif lama, alias awet, namun tak ada salahnya kita perhatikan kiat khusus untuk perawatannya. Mengingat kejernihan pandangan pengemudi sangat penting buat keselamatan berkendara, maka, bisa dikatakan wiper adalah komponen kecil namun punya peran penting di mobil.
Berikut ini, Autogear.id, sudah merangkum dari berbagai sumber terkait tips merawat wiper mobil:
1. Hindari Menggunakan Wiper dalam Kondisi Kaca Kering
Pada Wiper terdapat material karet yang memiliki tugas utama yakni menyapu air dan kotoran pada kaca. Menurut penjelasan Premiere Auto Detail, seperti dilansir oleh salah satu media online, sebaiknya jangan gunakan wiper saat kaca kering atau berdebu.
Karena selain membuat kerja motor penggerak wiper lebih berat, kaca depan mobil juga bisa baret. Berisiko membuat kaca mobil buram permanen, ujung-ujungnya harus dipoles ulang bahkan bisa membuat kita mengganti kaca.
2. Jangan Gunakan Wiper untuk Singkirkan Benda Seperti Daun, dll
Sewaktu hendak memarkir mobil, apalagi untuk jangka waktu lama, tetapi bukan di parkiran gedung atau mal, melainkan di lingkungan perumahan misalnya. Kebanyakan pemilik mobil akan memarkirnya di bawah pohon.
Memang itu merupakan pilihan lokasi tepat buat mobil, supaya adem sekaligus menjaga karet wiper tidak kepanasan terlalu lama. Tetapi ada risikonya, ketika memilih lokasi istirahat seperti ini. Diantaranya risiko kejatuhan daun atau ranting, lalu menumpuk di kaca. Ada juga yang kadang menyelipkan kertas promo dan lainnya.
Saat ingin beranjak dari tempat parkir itu, pastikan dulu apakah kaca dalam kondisi bersih dari benda-benda. Bila ada dedaunan, disarankan jangan membersihkannya menggunakan wiper. Sebab berpotensi menyangkut atau membuat kaca baret jika dipaksakan.
3. Bersihkan Karet Wiper
Ketika mencuci mobil jangan lupa membersihkan karet wiper dari kotoran. Kotoran ini dapat terus menumpuk. Jika terus terjadi dari waktu ke waktu akan dapat membuat fungsi karet wiper menjadi kurang efektif. Daya sapu ke kaca kurang optimal, cenderung masih menyisakan guratan-guratan air yang menempel di kaca.
4. Jangan Parkir di Tempat Panas
Bila memarkir mobil di tempat panas, akan berisiko membuat karet wiper yang selalu menempel pada kaca ikutan panas. Alhasil, karet wiper dikatakan Valleyglass, seperti dikutip dari salah satu media online, bisa menjadi getas karena terkena panas berlebih dalam waktu lama.
Solusi lain yang bisa dilakukan untuk hal ini adalah dengan mengangkat tangkai wiper, bila daruratnya harus memarkir mobil di bawah terik matahari.
(acf)