BYD dan Denza Tumbuh Hingga 12 Persen Namun Tetap Berharap Ada Insentif dari Pemerintah

BYD dan Denza Tumbuh Hingga 12 Persen Namun Tetap Berharap Ada Insentif dari Pemerintah
BYD dan Denza Tumbuh Hingga 12 Persen Namun Tetap Berharap Ada Insentif dari Pemerintah

Autogear.id – BYD mengaku kehadirannya di Indonesia nyata-nyata mendulang kesuksesan. Selama 2 tahun keberadaan di tanah air, yang semula memiliki marketshare 2 persen, kini BYD mengalami pertumbuhan hingga 12 persen pada 2025.

“Padahal di Cina saja, untuk bisa mencapai angka 12 persen BYD butuh waktu 8 tahun. Di Indonesia hanya butuh waktu 2 tahun. Tentu sebuah pencapaian yang sangat luar biasa. Dan salah satu kontributor terbesar dalam mencapainya adalah BYD Atto 1,” terang Presiden Direktur BYD Indonesia, Eagle Zhao saat berlangsung media gathering di Palm Hill Golf, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/12/2025).

Menyikapi belum adanya kepastian lanjutan, terkait kebijakan insentif yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia untuk kendaraan listrik, Eagle mengatakan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, diharapkan sudah bisa beroperasi secara optimal pada 2026. Sehingga harga BYD dapat lebih bersaing dengan merek-merek lainnya, setelah diproduksi di Indonesia.

“Tahun 2026 memang persaingan akan semakin ketat. Meski demikian kami tetap berharap Pemerintah dapat kembali memberi insentif untuk kendaraan listrik. Kami pun berharap, ke depannya apa yang kami luncurkan, dan produk-produk yang ada sekarang, dapat mendorong kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutur Eagle.

Denza Bakal Bawa Teknologi Terbaru Tahun 2026

Denza sebagai merek premium berjanji bakal membawa produk anyarnya dengan teknologi terbaru tahun depan. “Bukan hanya berupa produk baru, tetapi teknologinya pun baru yang pertama,” kata Eagle.

Menurutnya, Denza yang berada di bawah lini PT BYD Motor Indonesia telah membuktikan bahwa pasar otomotif Indonesia terutama di segmen kendaraan listrik premium, penerimaannya cukup baik melalui produknya D9.

Eagle melanjutkan bahwa mereka telah menyiapkan seragam rencana strategis untuk 2026. Apalagi tahun ini mereka berhasil menunjukkan dominasi yang cukup tinggi sejak peluncuran Atto 1 di pameran otomotif GIIAS 2025. 

Namun disayangkan, Eagle masih bungkam mengenai segmentasi kendaraan yang akan mereka sasar dan pasarkan tahun depan. "Ya tahun depan bisa jadi model yang kami bawa adalah Sedan, Hatchback bahkan off-road. Tapi apapun itu, tentu kami melihat kebutuhan yang besar di segmen kendaraan premium," pungkasnya.


(uda)