Sweet Seventeen, HVRC Bandung Kian Peduli dan Jaga Tradisi Budaya

Celebration 17th anniversary Honda Vario Riders Club (HVRC) Bandung di Ciwidey, Jawa Barat - DAM
Celebration 17th anniversary Honda Vario Riders Club (HVRC) Bandung di Ciwidey, Jawa Barat - DAM

Autogear.id - Ratusan bikers pengguna Honda Vario Series berkumpul di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar). Dalam rangka memeriahkan acara Celebration 17th Anniversary Honda Vario Riders Club (HVRC) Bandung, Sabtu (9/12).

Mengusung tema "Vario Culture in The Land of The Legend," mengangkat budaya tradisional di Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan salah satu program tahunan memperingati hari jadi klub, sekaligus menjadi momentum tepat untuk lebih mempererat tali silaturahmi para pengguna Vario, khususnya di wilayah Jabar.

Dalam usia “sweet seventeen”, para anggota HVRC Bandung ingin menjadikan klub mereka sebagai pelopor klub yang berciri khas. Dengan kegiatan yang berfokus pada kepedulian sosial kemasyarakatan, serta melestarikan kebudayaan yang ada di wilayah Jabar.

Diikuti sedikitnya 400 bikers, yang juga datang dari luar kota. Mereka yang hadir merupakan perwakilan dari Paguyuban Vario Nusantara (PVN), Paguyuban Vario Jawa Barat (PVJB), Forum Club Motor Bandung (FCMB), HDCI Bandung, Ikatan Motor Honda Bandung (IMHB) dan keluarga besar Ikatan Motor Honda Jawa Barat (IMHJB).

Ketua Panitia, Alvian Nugraha mengatakan, sangat bersyukur atas terselenggaranya acara anniversary HVRC Bandung ke-17. “Momen yang luar biasa, mengingat usia 17 tahun bukan waktu yang sebentar untuk sebuah klub hobiis. Banyak lika-liku dan tantangan yang dihadapi. Alhamdulillah, semua bisa dilalui,” tuturnya.

Ketua Pembina Organisasi, Hendriady De Keizer juga mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus, semua panitia, dan semua anggota yang masih setia hingga saat ini. Membuat HVRC sebagai klub masih tetap eksis sampai sekarang.

Mantan Ketua Umum HVRC Bandung, Abah Ekoey mengatakan, kegiatan anniversary ke-17 klub ini sangat istimewa. Karena mulai dari anggota lama, pendiri, dan mantan ketua umum turut hadir memeriahkan.

"Acara ini sangat berkesan, terutama ketika kita melihat para pendiri, sesepuh dan mantan ketua umum disambut upacara adat Sunda. Dilanjutkan dengan Rampak Kendang. Di masa modern ini, klub ini memang tidak pernah melupakan seni dan budaya,” kata Ekoey.

Dia pun berharap, HVRC Bandung yang didirikan pada 3 Desember 2006 tetap solid dan senantiasa menjaga silaturahmi. Dengan balutan seni budaya serta sosialisasi kemanusiaan. “Panjang umur persaudaraan, saeutik tapi mahi!," pungkasnya.


(uda)