Autogear.id – Sebagai lembaga yang berkompeten di bidangnya, BPH Migas telah mengkaji pembatasan pembelian bahan bakar bersubsidi Pertalite, untuk jenis kendaraan roda empat dan roda dua. Hasilnya, untuk kendaraan roda empat, kajian dilakukan pada kendaraan di atas 2.000cc.
Sedangkan kendaraan roda dua untuk motor di atas 250cc. Dengan segera diberlakukannya pembatasan pembelian Pertalite bagi kendaraan roda empat di atas 2.000cc, tentu sebagai pemilik kendaraan jenis ini harus membeli bahan bakar non-subsidi, atau dengan harga yang lebih mahal, yaitu jenis Pertamax.
Dengan demikian, untuk mensiasati hal tersebut, mau tak mau pemilik mobil harus melakukan berbagai cara agar kendaraannya irit bahan bakar. Salah satu yang dapat dipertimbangkan adalah rutin servis mobil berkala. Seperti tips yang dibagikan duitpintar.com, sebagai pemain asuransi terdaftar dan diawasi OJK ini.
1. Rutin Servis Berkala
Mungkin anjuran klise ketika menyarankan mobil sebaiknya rajin melakukan servis berkala. Pasalnya, lewat servis rutin banyak keuntungan yang diperoleh. Misalnya saja performa kendaraan yang tetap terjaga.
Baca Juga:
Enam Hal ini Bikin Wuling Air EV Wajar Dibanderol Mulai Rp250 Juta
Servis berkala di antaranya dapat membuat ruang bakar dan komponen bensin melakukan pembakaran bahan bakar optimal. Sehingga pemakaian bensin menjadi lebih hemat. Kalau pembakaran tidak tuntas, bensin yang keluar tak sesuai tenaga yang ingin dihasilkan. Riskan membuat boros konsumsi bahan bakar, menimbulkan karbon di ruang bakar.
Selain lebih hemat bahan bakar, mesin yang dirawat secara berkala akan lebih terkontrol. Sehingga seandainya terjadi kerusakan, maka tidak akan menjadi terlalu berat. Umumnya, biaya servis kendaraan yang tidak dilakukan secara berkala, akan langsung membengkak.
2. Hemat Pemakaian AC
Jakarta, salah satunya, memang merupakan kota yang bersuhu tinggi. Membuat pengguna mobil tak segan-segan mengaktifkan Air Conditinioning (AC) alias penyejuk ruangan di dalam kendaraannya. Bahkan hingga mendekati dingin maksimal.
Tetapi, untuk menghemat pemakaian bahan bakar, maka pemakaian AC kendaraan harus dilakukan sewajarnya. Pasalnya, AC mobil bekerja dengan bantuan bahan bakar di kendaraan. Hemat AC menjadi langkah jitu penghematan konsumsi bahan bakar.
Baca Juga:
Awas, Waspadai Beberapa Penyebab Aki Mobil Bisa Meledak!
Namun, bila perjalanan melintasi jalan tol, membuat berkendara harus dalam kecepatan tinggi, maka tetap harus memakai AC. Sebab, jendela yang terbuka akan semakin memperbesar tabrakan dengan udara saat mobil berada di kecepatan tinggi. Itupun berisiko membuat mesin jadi lebih berat bekerja dan bahan bakar terbuang percuma.
3. Matikan Mesin Saat Berhenti Lama
Ketika memberhentikan mobil dalam waktu lebih dari 60 menit, maka mesin harus dimatikan. Karena berpotensi menguras penggunaan bahan bakar. Itulah mengapa pentingnya mematikan kendaraan saat berhenti cukup lama di satu tempat, demi membantu menghemat pemakaian bahan bakar.
4. Jaga Tekanan Ban
Saat tekanan angin ban mobil rendah, maka beban mesin untuk bergerak semakin besar. Beban tersebut membuat mesin bekerja ekstra, dengan menggunakan banyak bahan bakar. Karena itulah pentingnya pemilik kendaraan rutin melakukan pengecekan tekanan angin pada ban, sebelum kendaraan mulai digunakan.
Ketika pemilik mobil lebih efektif dan efisien mengonsumsi bahan bakar, otomatis membuat kondisi keuangan lebih aman. Sehingga dapat mengalokasikan dana pada keperluan lain yang lebih mendesak. Misalnya untuk asuransi proteksi kendaraan, atau untuk proteksi diri dan keluarga.
(uda)