Waspada Berkendara, Begini Cara Mengatasi Mobil Overheat di Jalan

Waspada Berkendara, Begini Cara Mengatasi Mobil Overheat di Jalan - IG autogardindonesia
Waspada Berkendara, Begini Cara Mengatasi Mobil Overheat di Jalan - IG autogardindonesia

Autogear.id – Ketika berkendara, situasi darurat dapat terjadi kapan dan di mana saja, termasuk overheat pada mobil. Penting bagi setiap pengemudi untuk memiliki pengetahuan dan kesiapan memadai, dalam menangani situasi tersebut. 

Mengemudi adalah aktivitas yang menuntut konsentrasi penuh dan keterampilan yang baik, terutama ketika menghadapi situasi darurat di jalan. Overheat pada mobil bisa terjadi kapan saja, ketika suhu mesin mengalami kenaikan di atas rata-rata.

Apabila tiba-tiba muncul asap dari kap mesin, bisa saja karena mesin overheat. Jika indikator temperatur mobil menunjukkan panas berlebih (overheat), mobil akan mengalami kehilangan tenaga. Biasanya terdengar bunyi ping atau ketukan keras, lantaran mesin terlalu panas.

Jika tanda-tanda tersebut terjadi pada mobil, maka tidak perlu panik. Langkah pengecekan yang bisa dilakukan ketika mesin overheat, yaitu :

1. Menepi dan berhenti segera setelah cukup aman untuk melakukannya. 

2. Pindahkan gear ke posisi P (Parkir), untuk kendaraan Continuously Variable Transmission (CVT)) atau ke Netral (untuk kendaraan bertransmisi manual). Gunakan rem parkir, dan jika A/C aktif segera matikan. 

3. Jika ada tetesan air pendingin mesin (coolant) di bawah kendaraan atau uap keluar dari kap mesin, matikan mesin. Jangan buka kap mesin hingga pendingin berhenti bekerja atau penguapan berhenti.

Jika tidak terlihat adanya kebocoran air pendingin mesin dan tidak ada uap, biarkan mesin hidup dan periksa untuk memastikan kipas pendingin mesin beroperasi. Jika kipas tidak bekerja, matikan mesin.

4. Periksa kebocoran air pendingin mesin dari radiator, selang atau di bawah kendaraan. (Jika A/C telah digunakan, air dingin akan menetes saat pengendara berhenti, itu adalah hal normal.) 

5. Jika air pendingin mesin bocor, segera matikan mesin.

6. Jika tidak dapat menemukan penyebab overheating, tunggu hingga temperatur mesin kembali normal. Kemudian jika air pendingin mesin menyusut/habis, tambahkan air pendingin mesin ke reservoir dengan hati-hati. Untuk mendongkrak level air pendingin mesin di reservoir, hingga tanda setengahnya. 

7. Lanjutkan dengan hati-hati, waspada terhadap tanda-tanda terlalu panas/overheating lebih lanjut. Jika terjadi lagi overheating, segera hubungi bengkel resmi untuk mendapatkan bantuan.


(uda)