Autogear.id – United Tractors (UT) bersama Scania menghadirkan 2 (dua) model bus unggulan, yaitu K410CB 6x2*4 dan K450CB-6x2*4. Generasi baru bus Scania dibekali dengan mesin 6-silinder kapasitas 13.000cc, dan kompatibel dengan biosolar hingga B100.
Varian K410CB-6X2*4 memiliki tenaga 410 Horsepower (HP), menghasilkan torsi 2.150 Newton meter (Nm) pada 1.000 – 1.300 revolutions per minute (r/min). Sedangkan varian K450CB-6X2*4 memiliki tenaga 450 HP, menghasilkan torsi 2.350 Nm pada 1.000 – 1.300 r/min.
Kedua varian ini memiliki karakter torsi besar pada putaran bawah, yang berdampak terhadap konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Untuk mencapai standar emisi Euro 5, teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) juga disematkan pada mesin ini.
Sehingga menghasilkan gas buang yang lebih ramah lingkungan, konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, serta menjaga performa mesin tetap optimal di berbagai kondisi jalan.
Interiornya memanjakan pengemudi dengan dashboard desain terbaru, yang lebih ergonomis. Seluruh tombol operasi dan visibilitas berkendara tersaji sempurna. Transmisi otomatis Opticruise yang disematkan pada kendaraan ini, membuat pengemudi lebih nyaman dan tidak gampang lelah. Mengingat tanpa menginjak pedal kopling, selama bus beroperasi.
Suspensi Electronic Level Control
Perpindahan gigi lebih halus, dan minim hentakan, memberi kenyamanan lebih bagi penumpangnya. Selain itu, untuk mendongkrak kenyamanan penumpang, bus ini dilengkapi fitur suspensi udara Electronic Level Control (ELC) terbaik di kelasnya. Juga fitur Kneeling, memudahkan penumpang naik dan turun dari bus.
Sistem pengereman Scania dirancang dan diproduksi dengan standar kualitas tinggi. Dilengkapi Electronic Brake System (EBS), yang diatur secara elektrik, dan dapat dikombinasikan dengan fitur keselamatan yang lebih canggih lainnya.
Sebut saja seperti fitur Anti-lock Brake System (ABS), untuk membuat roda tidak terkunci saat pengereman mendadak. Kemudian terdapat fitur keamanan Electronic Stability Program (ESP), menjaga kestabilan pengemudian. Serta mencegah terjadi oversteering dan understeering, pada kecepatan tinggi.
Fitur Automatic Parking Brake, berfungsi mengaktifkan parking brake secara otomatis. Lalu fitur Hill Hold, dapat mencegah kendaraan bergerak mundur pada saat berhenti ditanjakan.
Tersedia pula fitur Downhill Speed Control, berguna mengendalikan kecepatan yang konstan selama turunan panjang. Membantu mengurangi kelelahan pengemudi, dan membuatnya lebih fokus ke kondisi jalan.
Satu lagi, fitur Integrated Retarder, berfungsi memperlambat kecepatan, khususnya pada turunan panjang. Sehingga mengurangi penggunaan service brake, serta mengantisipasi risiko rem blong.
(uda)
