Kolaborasi Tujuh Komunitas Motor, Gelar Silaturahmi Lewat Kegiatan Sosial

Kolaborasi tujuh komunitas motor, gelar silaturahmi lewat kegiatan sosial - LA 32 Riders
Kolaborasi tujuh komunitas motor, gelar silaturahmi lewat kegiatan sosial - LA 32 Riders

Autogear.id – Tujuh komunitas motor, yakni De Raptor Brother MC, Wing Riders, TSC, APIC, YNCI TC, JAFFS, dan LA 32 Riders berkolaborasi dengan DKM Mushola Al Amiin, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menggelar kegiatan sosial khitanan massal dan senyum ceria yatim di Tangsel (30/6/2024).

Kegiatan turut dihadiri beberapa pejabat daerah, mulai dari Cagub Banten, Airin Rachmy Diany, anggota DPRD Banten, Desy Yusandi dan lainnya. Juga didukung oleh artis senior Djody “Super Bedjo”.

“Kegiatan positif yang melibatkan masyarakat sekitar adalah bentuk dari kepedulian sesama. Kolaborasi teman-teman pengendara motor yang tergabung dalam All Bikers ini menginspirasi yang lain agar kepedulian terus ditingkatkan di segenap lapisan masyarakat,” ujar Airin.

El Presidente De Raptor Brother MC, Herman, menjelaskan bahwa dalam hidup kita harus saling berbagi. Karena dari sebagian rejeki yang kita dapat, ada juga hak orang lain di dalamnya.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat, untuk membangun kebersamaan terlebih kepada masyarakat yang membutuhkan. Memberikan perhatian khususnya kepada warga sekitar yang butuh bantuan. Seperti khitanan masal dan santunan anak yatim ini,” ungkap Herman.

Sementara Ketua LA 32 Riders, Febry, mengatakan kegiatan sosial juga menjadi salah satu ajang untuk bersilaturahmi. “Bersilaturahmi melalui kegiatan sosial, wadah tepat dalam menyalurkan hobi motoran, sekaligus mengharapkan imbalan pahala dari Yang Maha Kuasa,” ucapnya.

Acara dimeriahkan oleh gimmick, yakni membonceng beberapa anak yatim dan peserta khitan menggunakan motor besar, keliling wilayah Cileduk, Tangsel. Warga juga sangat antusias, membaur bersama All Bikers.

Ketua DKM Mushola Al Amiin, Tukino mengaku sangat senang terlibat dalam kerja sama ini. “Banyak jamaah Mushola ikut mendukung. Menyiapkan segala keperluan, mulai dari hal kecil sampai menyiapkan tirai pembatas sekat ruang khitan, sound system, dan lainnya,” ungkapnya.

Sementara Djody dalam sambutannya menyampaikan, Islam mengajarkan khitan, disamping bertujuan untuk menjaga kesucian dari najis. “Juga memiliki tujuan dari sisi medis, untuk memberi manfaat positif bagi kesehatan,” terangnya.

Senada dengan Djody, Koordinator para Dokter di acara khitan ini, Dr. Adi menjabarkan, dukungan mereka sebagai dokter selain kemanusiaan dan ibadah, juga membantu mengedukasi masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.


(uda)