Autogear.id - Mudik atau pulang kampung saat Hari Raya Idul Fitri, merupakan salah satu tradisi nan lestari di Bumi Pertiwi. Berkumpul bersama keluarga tercinta, untuk berlebaran di kampung halaman.
Menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan, yang terkadang makan waktu lama akibat kemacetan, maka diperlukan kesiapan yang matang. DFSK pun mencoba berbagi kiat mudik, agar tetap aman dan nyaman.
Rencanakan Rute Perjalanan
Sebelum memulai perjalanan, siapkan rutenya. Sehingga dapat menghemat waktu, serta lebih aman dan nyaman dalam berkendara. Optimalkan informasi kondisi lalu lintas secara real time, dengan fitur navigasi GPS, seperti yang dapat ditemukan di DFSK Glory.
Jika ingin menggunakan GPS, manfaatkan fitur konektifitas atau smartphone mirroring. Gunakan panduan suara GPS, agar pengemudi tetap berkonsentrasi pada kondisi lalu lintas.
Jadwalkan Perjalanan
Hindari mengemudi pada malam hingga dini hari, serta ketika tubuh terasa lelah dan mengantuk. Minimal beristirahatlah setelah 3 jam berkendara, untuk menghindari tertidur secara tiba-tiba dalam waktu beberapa detik (micro sleep). Apabila sedang berpuasa, sebaiknya waktu keberangkatan disesuaikan dengan jam berbuka puasa, atau setelah sahur.
Periksa Kembali Kondisi Kendaraan
Guna memastikan kendaraan kondusif, bawalah kendaraan ke bengkel terdekat untuk pemeriksaan menyeluruh. Mulai dari oli (oli mesin beserta oli filter, transmisi, gardan, minyak rem, minyak power steering, dll), sistem pendingin mesin, kondisi ban serta kondisi lampu-lampu.
Sesuaikan Muatan dengan Kapasitas Kendaraan
Muatan mobil yang overload, dan ukuran barang bawaan yang berlebih overdimension, sangat mempengaruhi kestabilan kendaraan. Berisiko membahayakan penumpang dan pengendara lain.
Kelebihan muatan juga menimbulkan bertambahnya jarak pengereman yang dibutuhkan, sehingga menambah potensi bahaya. Pemakaian bahan bakar pun tidak ekonomis.
Selalu Jaga Jarak
Walaupun banyak kendaraan terkini, termasuk DFSK sudah dilengkapi fitur ABS. Sebagai perlengkapan standar keamanan, untuk memastikan pengereman kendaraan yang efektif. Tetapi harus selalu waspada, dalam menjaga jarak kendaraan dengan kendaraan di depannya.
Pemudik juga harus tetap berada dalam jalur untuk mengurangi potensi benturan. Berdasarkan teori defensive driving, jarak aman antar kendaraan adalah 3 detik dalam kondisi normal atau 4 detik dalam keadaan hujan atau berkabut.
Gunakan Sabuk Pengaman
Hal mudah dan sederhana yang bisa diterapkan adalah menggunakan sabuk pengaman, yang acapkali masih disepelekan.
Padahal hal itu membantu badan, untuk tetap berada di posisi tempat duduk ketika terjadi benturan. Menggunakan sabuk pengaman merupakan keharusan bagi seluruh penumpang.
(uda)