Kenali Sejumlah Masalah Pada Mobil Saat Musim Penghujan

Kenali Sejumlah Masalah Pada Mobil Saat Musim Penghujan - Hankook
Kenali Sejumlah Masalah Pada Mobil Saat Musim Penghujan - Hankook

Autogear.id – Ketika intensitas hujan masih cukup tinggi, turut berdampak pada kendaraan. Berisiko menjadi lebih rentan, akibat suhu udara lembab serta jalanan licin. Hankook Tire coba mengingatkan, musim hujan tak hanya butuh kemampuan berkendara mumpuni, tetapi juga kondisi kendaraan yang prima dengan perawatan ekstra dan rutin.

Perusahaan ban global asal Korea Selatan ini juga mengingatkan pemilik kendaraan, terkait masalah umum yang kerap dialami mobil saat musim hujan, serta cara mengatasinya.

Wiper Tak Fungsi

Beberapa faktor dapat menyebabkan wiper mati, mulai dari karet yang sudah aus, sistem engkol yang kotor, hingga kabel penggerak yang sudah usang. Agar terhindar dari situasi demikian, pemilik kendaraan dapat melakukan beberapa langkah seperti periksa kondisi wiper secara rutin, terutama sebelum musim hujan.

Ganti sekring wiper jika diperlukan. Gunakan air wiper berkualitas dan sesuai spesifikasi mobil. Ganti karet wiper secara berkala, biasanya setiap enam bulan sekali.

Aki Mobil Mati

Suhu lebih rendah, serta kelembaban udara yang meningkat dapat menyebabkan aki bekerja dua kali lipat. Terlebih saat menghidupkan mesin. Komponen mobil seperti lampu kabut, unit AC, sound system dan wiper juga mengkonsumsi lebih banyak tenaga dari aki, yang mengakibatkan kapasitasnya berkurang drastis.

Cek aki mobil sebelum berkendara, terutama jika melakukan perjalanan ke luar kota. Batasi penggunaan aki jika sudah berusia 2-3 tahun, atau sudah menempuh jarak 50.000 Km.

Kaca Mobil Berembun

Cuaca dingin dan hujan sering menyebabkan terbentuknya embun di kaca. Penyebab lain adalah kelembaban dalam kabin, karena paparan partikel air dari pendinginan udara AC. Sebelum mengganggu visibilitas dan keamanan berkendara, lakukan service AC tiap tiga bulan sekali, untuk mencegah proses pengembunan.

Manfaatkan fitur resirkulasi pada mobil, mengalirkan udara dari luar ke dalam tanpa mengubah suhu AC. Sehingga mencegah perbedaan suhu penyebab embun di kaca mobil.

Rem Tidak Pakem

Sewaktu mengemudikan kendaraan di atas permukaan jalan yang basah, sistem pengereman jadi kurang responsif. Air yang terjebak di antara kampas rem dan cakramnya, dapat mengganggu kontak antara kedua komponen tersebut.

Menghindarinya, pengendara disarankan melakukan perawatan secara rutin. Periksa kondisi minyak rem dan menggantinya, terutama jika mobil sudah mencapai 40,000 km. Selain itu, ban aus juga dapat mengurangi traksi, membuat mobil sulit berhenti dalam kecepatan tinggi.

Pada ban terdapat simbol Tread Wear Indicator (TWI), membantu pengendara mengukur batas keausan ban. Jika kembang ban telah mencapai segitiga TWI, sebaiknya segera ganti ban.

Risiko Aquaplaning

Aquaplaning adalah sebuah kondisi ketika ban mobil kehilangan kontak dengan aspal, akibat genangan air. Mengakibatkan hilangnya traksi dan ketidakstabilan kendaraan. Umumnya disebabkan oleh ketebalan genangan air, dan kecepatan mobil yang tinggi.

Mencegah aquaplaning, hindari kecepatan di atas 60 km/jam saat hujan. Pastikan juga kondisi ban tidak botak, yang mengakibatkan komponen itu tak mampu melakukan pembuangan air. Menyulitkan pengereman, sehingga mobil kehilangan kendali.

National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menjelaskan bahwa ban Hankook kantongi kualitas peningkatan keamanan berkendara.

“Salah satu jenis ban unggulan kami, Ventus Prime 4,  terdapat teknologi evakuasi air yang sangat baik dengan arah melintang. Teknologi ini membantu mencegah aquaplaning dengan peningkatan sistem pembuangan air,” ucap Apri.

Juga dilengkapi teknologi senyawa kompon (High Mileage Compound) yang mampu meningkatkan jarak tempuh. Memperbaiki fungsi bahan polimer, dengan ikatan kimia yang lebih kuat antara bahan polimer dan filter, menghasilkan hambatan gulir yang rendah.

“Matriks senyawa ini punya ikatan sangat kuat dengan bahan silika di dalamnya. Sehingga meningkatkan performa di jalan basah, dan mengurangi keausan. Membuat mobil lebih terkendali, terutama ketika melaju di jalan basah,” ujarnya.

Model ban tersebut juga dilengkapi teknologi knurling, untuk mengurangi kebisingan. Menerapkan pola dinding ruang anechoic, untuk menciptakan lingkungan dengan kebisingan lebih rendah.


(uda)