Autogear.id - Sepeda motor listrik berteknologi mobilitas pintar Omoway resmi membuka kantor pusat setinggi 10 lantai di Jakarta, untuk menjangkau wilayah Asia Tenggara (Regional Headquarters/RHQ), beberapa waktu lalu.
Mempertegas komitmen Omoway dalam memperkuat operasional di Indonesia, yang diposisikan sebagai hub strategis utama untuk ekspansi di Asia Tenggara.
Gedung RHQ yang baru diresmikan itu berfungsi ganda sebagai kantor operasional, showroom dan pusat pengembangan bisnis bagi konsumen, dealer serta mitra industri.
Lokasi ini juga akan menjadi hub regional untuk pengembangan jaringan penjualan, layanan dan promosi teknologi Smart Motorcycle 3.0 di Asia Tenggara.
Dijelaskan, kalau Peresmian gedung RHQ di Jakarta juga diiringi dengan bergabungnya puluhan dealer dari berbagai daerah di Indonesia.
Para mitra dealer ini merupakan pemain berpengalaman di industri roda dua, yang dinilai memahami karakter pasar domestik, dan menjadi fondasi penting Omoway di Tanah Air.
Selain itu, perusahaan menargetkan cakupan penuh di wilayah Jawa dan Bali pada paruh pertama 2026, disusul ekspansi ke Sumatra dan Kalimantan pada akhir tahun.
“Produk menentukan batas atas inovasi, tetapi kanal dan layanan menentukan skala. Dealer adalah wajah pertama brand di Indonesia. Mereka berperan langsung dalam memastikan performa produk, kualitas layanan dan janji brand benar-benar dirasakan konsumen,” urai General Manager Omoway Indonesia, Yulong Chen.
Sebelumnya pada Juni lalu, OMOWAY memperkenalkan prototipe sepeda motor listrik pintar Omo X di Jakarta. Teknologi self-balancing yang dibenamkan pada produk tersebut menarik perhatian publik global, dengan lebih dari 50 negara.
Yulong Chen menambahkan, perusahaan juga tengah menyiapkan jaringan purna jual, infrastruktur pengisian daya, serta pelatihan ribuan tenaga kerja lokal. Untuk memastikan keberlanjutan ekosistem motor listrik di Indonesia.
Dalam waktu bersamaan, Omoway tengah menyiapkan langkah produksi massal untuk Omo X yang diklaim sebagai sepeda motor listrik pintar pertama di dunia, dengan sistem self-balancing aktif.
Teknologi ini dirancang untuk menjaga stabilitas di kecepatan rendah, dan mengurangi risiko jatuh yang merupakan tantangan umum bagi pengendara di lalu lintas perkotaan.
Bahkan produk tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, dan kini memasuki tahap akhir sebelum produksi massal.
“Dengan kata lain, kami tidak hanya menghadirkan sebuah produk. Melainkan sebuah standar baru dalam mobilitas generasi berikutnya,” ungkap pendiri Omoway, Todd He.
(uda)
