100 Unit Omoda 5, Ternyata Terpesan Sejak IIMS 2022?

Autogear.id - Kemunculan kembali nama Chery di industri otomotif Indonesia di bawah bendera PT Chery Sales Indonesia (CSI), memang jadi kejutan besar dalam kurun beberapa tahun terakhir. Apalagi mereka nongol justru di momentum pandemi Covid 19 di mana sebagian besar penjualan otomotif nasional bisa dibilang 'tengkurap' alias mengalami penurunan angka penjualan.

Merek asal Tiongkok satu ini justru berkebalikan dengan kondisi yang ada. Meski belum secara resmi melakukan penjualan di Indonesia, namun konsistensi mereka ikut dalam berbagai ajang pameran level nasional berbuah hasil yang memuaskan. Hari ini, Sabtu (1/4/2023) mereka melakukan penyerahan 100 unit Omoda 5 yang ternyata sebagian sudah dipesan sejak IIMS 2022 lalu.

Padahal mereka hanya memajang unit dan belum ada indikasi tentang kapan akan dijual untuk pasar otomotif Indonesia. Namun di pamearn otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, mobil ini justru menjadi pusat perhatian di zona pamer Chery. Bahkan tak sedikit orang yang berani pasang uang muka untuk membeli mobil ini jika kelak resmi dipasarkan Indonesia.

"Jadi kami juga tak menyangka bahwa apresiasi masyarakat di Indonesia akan SUV kompak ini sangat besar. Sebagian dari 100 unit yang kami serahkan ke konsumen hari ini bahkan sudah memesan unitnya sejak pertama kali Kami pamerkan di ajang IIMS 2022. Belum dijual dan belum ada pengumuman kapan mobil ini akan diluncurkan, tapi mereka berani bayar di depan sebagai tanda jadi," ujar Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Harry Komara dalam sesi jumpa pers di JIExpo, Kemayoran hari ini.

Ia melanjutkan bahwa ketika mereka melanjutkan ikut serta di pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, perilaku konsumen untuk berani melakukan pemesanan seperti itu kian menjadi. Hingga akhirnya diumumkan mulai dijual dengan harga pre-booking di IIMS 2023, pemesanannya kian masif.

100 unit mobil dengan tampang futuristik yang terpesan di awal ini masih tipe RZ, sementara untuk varian Z masih menunggu untuk produksi awal. Tentunya ini jadi salah satu patron penting, mengingat varian RZ adalah versi tertinggi mobil itu yang dijual di Indonesia.

"Hal ini kian menguatkan ambisi Kami untuk lebih agresif melakukan penjualan produk otomotif ini ke pasar di Indonesia. Hanya saja perlu melakukan strategi yamg tepat agar daya serap masyarakat akan produk Chery ini kian masif. Masyarakat kita punya karakter yang unik soal pembelian kendaraan baru, seperti ketersediaan jaringan yang memadai di mana-mana. Ini menjadi mandatory yang harus dilakukan APM jika ingin diterima dengan baik."

Hingga saat ini, Chery Indonesia sudah memiliki 30 jaringan yang sebagian besarnya masih terdapat di Pulau Jawa. Namun Harry menegaskan bahwa tahun ini mereka akan membangun hingga 60 jaringan yang kian menjangkau kota-kota utama di Indonesia hingga ke kota kabupaten. Dan target untuk 2024 mereka sudah memiliki 100 jaringan di seluruh Indonesia.

Tentu ini bukan target yang muluk, selama mereka memang bisa memainkan segmen pasar yang tepat dan sesuai kondisi yang dibutuhkan masyarakat akan kendaraan untuk mobilitas dan juga gaya penggunanya. Bahkan dari bocoran yang diberikan Harry, mereka juga sudah menyiapkan mobil listrik berbasis plug-in dan berbasis baterai. Hmm, kita tunggu saja.

(uda)