Autogear.id – Bagaimana jadinya kalau club motor anggotanya para pasangan suami istri? Makin mesra? Atau malah merasa diawasi ya Sob? Kalau sudah begini sih tergantung masing-masing orangnya deh. Namun yang pasti, ada club motor yang cukup unik dan menarik nih, anggotanya adalah pasangan suami istri penikmat berkendara motor semua. Namanya Married Couples Motorbike Club (MCMC).
Menjaga eksistensi mereka, MCMC menghelat touring ke Geopark, Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat (8-10/2/2024). Selama perjalanan, terutama ketika mulai dari Kota Bogor hingga titik pemberhentian di daerah Jl. Raya Sukabumi, kondisi jalanan diakui peserta terasa lenggang.
Kendati begitu, kondisi tersebut tidak lantas membuat member MCMC peserta touring begajulan, memacu kendaraannya sesuka hati. Walaupun rata-rata motor yang digunakan berkubikasi mesin di atas 650cc, bahkan beberapa mengendarai Harley-Davidson.
Melibas Jl. Raya Sukabumi menuju Palabuhan Ratu rombongan melewati Cibadak dan Cimanggu. Diwarnai rute jalan yang lebar dan menanjak. Ada juga jalanan menurun, serta sejumlah tikungan yang tidak terlalu curam. Dengan view pegunungan dan rindangnya pepohonan di sisi jalan.
Umumnya kalau touring menuju Geopark Ciletuh melewati Jl. Pantai Loji, kali ini MCMC memilih untuk membelah rute Cigaru dan sejenak menikmati santap siang di Ampi Theater Panenjoan.
Salah satu founder MCMC David Eric Burke mengatakan touring ini merupakan yang ketiga kalinya mereka selenggarakan. Pertama kali touring ke Bali, lalu yang kedua menuju Jawa Tengah. Selanjutnya awal 2024 ini ke Geopark Ciletuh.
“Alhamdulillah cuaca bagus, walaupun sekarang musim hujan. Good ride,” kata David. Dijelaskannya pula, dalam MCMC, touring bareng istri artinya suami-istri masing-masing mengendarai motor. “Misalnya saya, mengendarai Harley-Davidson, istrinya saya Renny Burke menggunakan Ninja ZX-4RR,” jelasnya.
Dalam perjalanan touring ini, MCMC juga menyertakan instruktur safety riding. Di antara perannya adalah untuk memberikan evaluasi cara berkendara dan berlalu lintas, selama perjalanan touring. Hal ini kiranya juga menjadi penguat dalam club, mengingat anggotanya juga ada yang perempuan.
Sebut saja di antaranya Yanti, sebagai salah seorang member perempuan, yang mengendarai Royal Enfield Interceptor 650 mengatakan, dia menikmati rute selama perjalanan, karena sebelumnya juga sudah mengikuti pelatihan safety riding.
“Beruntung sebelumnya saya sempat ikut pelatihan safety riding. Sehingga sedikit banyak bisa membantu bagaimana cara berkendara melalui tanjakan, belokan, dan undakan lumayan ekstrim dengan mengendarai motor ber-cc cukup besar,” tukasnya.
(uda)