Autogear.id – Menghadapi penghujung tahun, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berkolaborasi dengan grup Srikandi Diamond Motors. Melakukan perluasan jaringan layanan dengan meresmikan dealer Mitsubishi Motors di Kota Sumedang, Jawa Barat.
Merupakan dealer kendaraan penumpang Mitsubishi Motors ke-180, dari total 305 dealer Mitsubishi di Indonesia, sekaligus dealer ke-19 di Provinsi Jawa Barat. Seremoni peresmian dilakukan Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita, serta Direktur Utama grup Srikandi Diamond Motors, Hokwirman Bachtiar.
“Wilayah Jawa Barat sebagai salah satu area penting dalam kontribusi penjualan model Mitsubishi Motors. Dengan menambah dealer resmi baru ini, aksesibilitas konsumen di Kota dan Kabupaten Sumedang, serta daerah sekitarnya akan menjadi lebih mudah dan nyaman,” ucap Kurita.
Dia mengatakan, dealer baru ini juga akan mempermudah konsumen yang butuh layanan terkait kendaraan Mitsubishi Motors saat melakukan perjalanan di Jawa Barat. Semua hal tersebut sejalan tagline “Life’s Adventure”.
“Juga komitmen MMKSI dalam menemani perjalanan hidup dan aktivitas pelanggan di seluruh proses kepemilikan kendaraan Mitsubishi, dengan memberikan pelayanan terbaik yang menyeluruh dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing," ungkapnya.
Dilengkapi fasilitas 3S, dealer ini berlokasi di Jl. Raya Prabu Gajah Agung, dengan lahan seluas 3.840 m2 dan bangunan seluas 1.415 m2. Memiliki showroom seluas 542 m2 dan bengkel seluas 244 m2. Dilengkapi 1 stall Express Service, 3 stall umum, dan 1 stall inspeksi. Dealer ini dapat menangani hingga 16 kendaraan per hari.
Display car, sekaligus test drive dari deretan produk terbaru Mitsubishi Motors juga tersedia untuk konsumen yang sedang mencari mobil impian, maupun yang ingin mendapatkan impresi langsung terhadap model Mitsubishi Motors.
Sepanjang periode Januari - Oktober 2024, Jawa Barat berkontribusi sebesar 6,3% terhadap penjualan kendaraan penumpang dan niaga Mitsubishi Motors secara nasional. Adapun Kota Sumedang sendiri berkontribusi sebesar 8% terhadap penjualan di wilayah Jawa Barat.
(uda)