Autogear.id - Astra Tol Cipali melakukan rangkaian koordinasi bersama stakeholders terkait, dalam upaya memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, selama arus Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
“Pada Nataru 2024/2025, Astra Tol Cipali bekerja sama dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, hingga Pemerintah Daerah, untuk menyukseskan persiapan layanan prima kepada pengguna jalan,” tutur Direktur Operasional Astra Tol Cipali, Rinaldi.
Sebagai bentuk antisipasi peningkatan volume kendaraan, Astra Tol Cipali mempersiapkan skenario rekayasa lalu lintas bersama kepolisian wilayah.
Bareng pihak Kepolisian, Astra Tol Cipali melakukan visualisasi titik. Mulai dan akhir rekayasa lalu lintas, melalui papan permainan human-size. Menggambarkan situasi aktual ruas Tol Cipali.
Dengan visualisasi, berbagai risiko yang memungkinkan terjadi dapat lebih mudah tergambarkan, serta didiskusikan pemecahan masalahnya.
Rencana rekayasa lalu lintas pun dapat berfungsi secara efektif, untuk mengurai kepadatan kendaraan pengguna jalan pada liburan kali ini.
Astra Tol Cipali kemudian turut menginformasikan kesiapan dalam menghadapi Nataru 2024/2025, melalui berbagai engagement bersama stakeholders.
Salah satunya melalui Kunjungan Survei Jalur Korlantas Polri dalam rangka Kesiapan Pengamanan Nataru 2024/2025.
Selain memastikan perjalanan nyaman bebas hambatan, Astra Tol Cipali turut meningkatkan kesiapan petugas untuk menghadapi skenario buruk yang mungkin terjadi di lapangan.
Bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung, SAR Astra, serta Ditlantas Polda Jabar membekali personel lapangan dengan melakukan simulasi Vehicle Accident Rescue (VAR).
Kegiatan yang berlangsung di akses Gerbang Tol Kertajati Utama ini menggabungkan latihan penyelamatan diri, pemberian pertolongan pertama, hingga evakuasi korban kecelakaan di ruas jalan tol.
Dalam skenario VAR, petugas patroli, ambulans, rescue, serta derek Astra Tol Cipali melakukan simulasi menyelamatkan lima korban kecelakaan yang melibatkan tiga mobil.
Berbagai engagement yang dibentuk bersama stakeholders, melengkapi persiapan infrastruktur yang sudah dilakukan.
Seperti peningkatan kapasitas dan kualitas jalan, kualitas layanan rest area, hingga normalisasi saluran air dan penguatan infrastruktur, mengantisipasi banjir dan longsor.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan layanan, menciptakan pengalaman berkendara yang aman di ruas Tol Cipali.
Jalan Tol Cipali terbentang dari Cikopo (KM 72) hingga Palimanan (KM 188), melalui lima wilayah yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, serta Kabupaten Cirebon.
Adapun ruas Tol Cipali merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa, menghubungkan mulai dari Tol Merak hingga Surabaya.
Ruas Tol ini berada di antara Jakarta – Cikampek, dan Tol Palimanan - Kanci. Sejak diresmikan 13 Juni 2015, Tol Cipali terbukti memangkas rute Cikampek - Palimanan hingga 40 Km, dibandingkan melewati jalur Pantura.
(uda)