Autogear.id - Sejak debutnya awal 2023, Porsche 911 GT3 R generasi sekarang telah membangun rekam jejak dengan banyak kemenangan, dan gelar lebih dari 500 kali start di seluruh dunia.
Hanya dalam musim lalu, tim pelanggan berhasil mengamankan gelar tidak resmi Kejuaraan Dunia GT3 untuk pabrikan, di ajang Intercontinental GT Challenge, dan meraih posisi pertama di ketiga klasifikasi GTD Pro pada IMSA WeatherTech SportsCar Championship.
Di ajang Nürburgring Langstrecken-Serie (NLS), GT3 R generasi saat ini, yang hingga kini telah dikirim sebanyak 106 unit oleh Porsche Motorsport kepada tim pelanggan, berhasil finis pertama di enam dari delapan balapan di Nordschleife yang legendaris.
Mobil ini juga memenangkan Endurance Trophy perdana untuk tim dan pembalap LMGT3 di FIA World Endurance Championship (WEC), termasuk kemenangan kelas di 24 Hours of Le Mans, mengalahkan delapan pabrikan mobil sport rival.
Musim ini, Porsche 911 GT3 R dengan tenaga hingga 416 kW (565 PS) kembali tak terkalahkan di ajang klasik Prancis tersebut. Di DTM, juara 2023 Thomas Preining kembali menyalakan tantangan gelar 2025-nya, dengan kemenangan terbaru di Norisring.
Mobil balap yang telah berevolusi ini, disempurnakan oleh Porsche Motorsport di berbagai aspek penting. Fokus utama pengembangan adalah mengoptimalkan suspensi dan aerodinamika.
Tujuan menghasilkan handling yang lebih seimbang dan meningkatkan karakter berkendara. Khususnya bagi pembalap non-profesional, bahkan di bawah kondisi yang bervariasi.
“Fokus kami pada pembaruan ini adalah optimalisasi. Perubahan kecil dapat membuat perbedaan besar jika dibangun di atas fondasi yang solid dan terbukti,” ujar Project Manager Porsche 911 GT3 R, Sebastian Golz.
Kata Golz, masukan dari pembalap setelah balapan perdana selama fase pengembangan mengonfirmasi arah mereka. Sehingga yakin evolusi ini akan memungkinkan tim pelanggan untuk terus bersaing dengan sukses di seluruh dunia.
Director Sales Porsche Motorsport, Michael Dreiser menambahkan, rekam jejak Porsche 911 GT3 R dengan lebih dari 420 finis podium sudah berbicara sendiri. Model ini menjadi puncak dari jajaran mobil balap pelanggan GT mereka.
“Bersama 718 GT4 RS Clubsport, menjadi titik awal ideal untuk masuk ke ajang balap GT internasional. Evolusi baru ini menawarkan paket lengkap yang kuat untuk musim 2026,” imbuhnya.
Lanjut Dreiser, opsi untuk meningkatkan model 911 GT3 R yang sudah ada melalui paket pembaruan juga menjadi solusi menarik bagi tim pelanggan mereka.
Optimalisasi Sasis dan Aerodinamika Tingkatkan Stabilitas Pengereman
Fitur visual paling mencolok dari 911 GT3 R terbaru adalah penambahan ventiduct di bagian atas lengkungan roda depan. Ventiduct yang disebut ‘louvres’ ini berkontribusi signifikan terhadap peningkatan aerodinamika.
Dikombinasi dengan kinematika optimal dari suspensi depan double wishbone, memberikan efek anti-dive. Meningkatkan resistansi gaya, louvres membantu mengurangi kompresi bagian depan saat deselerasi, menjaga keseimbangan aerodinamika.
Hal ini mengurangi kecenderungan mobil untuk menukik ke depan saat pengereman, yang dikenal sebagai pitch sensitivity.
Hasilnya, 911 GT3 R terbaru menawarkan perilaku pengereman lebih presisi dan mudah diprediksi, sehingga meningkatkan kendali secara keseluruhan.
Pada bagian buritan, Swan-neck Rear Wing dilengkapi Gurney Flap berukuran empat milimeter. Menghasilkan tambahan aerodynamic downforce dan memperluas opsi penyesuaian keseimbangan aerodinamis.
Bagian bawah mobil (underbody) sepenuhnya tertutup dan diperkuat di area belakang. Secara bersamaan, kinematika yang dimodifikasi pada multi-link rear axle meningkatkan efek anti-squat. Mengurangi kompresi pada bagian belakang saat akselerasi keras.
Membantu meningkatkan distribusi beban dinamis antara kedua as roda. Dikombinasikan dengan racing ABS generasi kelima dari Bosch yang telah diadaptasi, peningkatan ini menghasilkan handling lebih seimbang.
(uda)