Autogear.id - Sesi tes pra musim MotoGP 2022 yang baru saja berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, menjadi momen evaluasi penting bagi pengelola sirkuit untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Usai sesi tes tersebut, hampir semua pembalap menyatakan bahwa sirkuit ini sangat berbahaya dan harus dilakukan beberapa perbaikan.
Dari hasil investigasi yang dilakukan FIM (badan balap motor dunia) dan semua pihak yang berhak melakukan evaluasi, sirkuit tersebut dinyatakan tak aman jika dibiarkan dalam kondisi seperti itu. Mengingat beberapa bagian sirkuit yaitu permukaan aspalnya dinyatakan terkelupas. Bukan hanya bagian di sirkuit, namun juga bagian gravel yang harus dilakukan pembenahan.
FIM pun meminta Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola dan owner sirkuit untuk melakukan perbaikan dengan cepat. Mengingat pelaksanaan MotoGP di Indonesia memasuki seri kedua yang berarti itu takkan berselisih jauh dari seri perdana di Qatar.
Adapun permintaan FIM terhadap sirkuit tersebut adalah pengaspalan ulang beberapa bagian, yaitu sebelum tikungan ke-17 sampai tikungan kelima sambung-menyambung. FIM juga minta bahan baku aspal yang akan digunakan mengaspal adalah aspal yang sesuai standar MotoGP.
Baca Juga:
Bolehkah Ganti Ban dengan Merek Berbeda?
Dalam pernyataan yang dirilis oleh website resmi MotoGP itu pun dikatakan bahwa ITDC menyepakati permintaan FIM untuk mengamankan MotoGP Indonesia yang bakal digelar pada 18-20 Maret 2022.
"ITDC dan MGPA telah berkomunikasi dengan FIM dan Dorna, dan telah disepakati hal-hal apa saja yang perlu dilakukan, salah satunya adalah resurfacing aspal di beberapa spot dan ini akan diselesaikan bersama kontraktor pembangun sirkuit yakni PT. PP (Persero) selambatnya sepekan sebelum 18 Maret 2022," ujar Komandan lapangan MotoGP Mandalika, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dalam rilis resmi, Selasa (15/2).
(uda)