Autogear.id – Sudah pasti, buat para pengendara motor, jaket begitu banyak fungsinya. Selain untuk menghindari serangan debu dan kotoran, jaket juga melindungi bikers dari panasnya matahari. Bahkan terkait keselamatan berkendara, jaket juga dapat meminimalisir benturan atau gesekan, ketika pengendara motor terjatuh atau kecelakaan di jalan.
Selain itu, penggunaan jaket kini juga sudah menjadi trend fashion, dan mewakili identitas bikers. Pilihan jenis jaket pun kian beragam, bisa disesuaikan dengan kebutuhan para pengendara motor. Seperti dijelaskan Divisi PR PT Thamrin Brothers, Main Dealer Yamaha wilayah Sumatera Selatan - Bengkulu). Selayaknya benda, supaya awet dan tetap optimal untuk keamanan serta kenyaman, jaket perlu pula perawatan. Di antaranya :
Mencuci Jaket
Semua jenis pakaian, termasuk jaket, tentu perlu dicuci secara berkala supaya terjaga kebersihannya. Bagi yang sering menggunakan jaket berkendara, direkomendasikan mencucinya seminggu sekali. Membuat jaket tampak bagus dan tetap terasa nyaman dikenakan. Perlu diingat. Setiap jenis pakaian punya siklus dan metode pencucian sendiri. Seperti material kulit dan parasut, sebaiknya tidak dicuci gunakan mesin.
Cucilah dengan cara manual, menggunakan tangan. Siapkan wadah dan air bersih, lalu rendam jaket 20-30 menit menggunakan deterjen pakaian. Setelah itu, kucek bagian yang kotor. Jika masih terlihat kotor, gunakan sikat gigi bekas untuk menyikatnya perlahan. Gunakan air mengalir tekanan sedang untuk membilas. Peras perlahan dan jemur gunakan gantungan baju.
Baca Juga:
Membeli Mobil Bekas Pastikan Lolos Inspeksi dan Bergaransi
Menyetrika Jaket
Untuk jaket berbahan kain, suhu pada setrika bisa diaktifkan maksimal 100 derajat celsius. Perlu diperhatikan, dalam proses menyetrika harus perlahan, jangan terlalu ditekan. Jaket bahan parasut dan polyester, disarankan gunakan suhu maksimal 20 derajat celsius.
Disetrika perlahan, karena jaket berbahan parasut dan polyester tidak tahan terhadap suhu tinggi. Sedangkan jaket berbahan kulit, jika ingin disetrika, sebaiknya hanya bagian dalamnya. Sementara bagian luar, bisa menggunakan kipas angin untuk proses pengeringan.
Menyimpan Jaket
Setelah jaket rapi, dapat langsung disimpan di lemari. Jaket berbahan kain bisa disimpan dengan cara dilipat, sedangkan yang berbahan parasut, polyester dan kulit bisa pakai gantungan baju. Usahakan ketika disimpan jangan terkena matahari langsung, serta hindari lemari yang lembab. Supaya jaket tidak bau dan berjamur.
Bila jaket selesai digunakan berkendara, disarankan tidak menempatkan di bawah jok atau digantung di motor. Selain risiko hilang, jaket akan terkena kotoran atau debu. Jaket sebaiknya dimasukkan dalam tas atau dititipkan bareng helm. Mengingat saat ini sudah banyak jasa penitipan helm dan jaket di tempat parkir.
(uda)