Autogear.id - Yamaha menggelar sunmori MAXi Ride & Pride di Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Keseruan riding mengendarai motor MAXi, yang memang diunggulkan Yamaha untuk mendukung aktivitas harian maupun hobi berkendara.
Acara ini sendiri merupakan bagian dari kampanye keselamatan berkendara yang diinisiasi komunitas Gerakan Aksi Roda.
Hadirkan ratusan pengemudi ojek online (ojol), dan komunitas pengguna motor Yamaha dari berbagai wilayah di Lampung.
Makin seru lagi, sunmori MAXi Ride & Pride ini diikuti Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Rute sunmori dimulai dari Masjid Raya Al-Bakrie, dan berakhir di Kampung Vietnam.
Sekitar 500 peserta ikut dalam kegiatan yang menggabungkan semangat kebersamaan, edukasi, dan kesadaran berlalu lintas tersebut.
Tak hanya ajang kumpul, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan nilai penting tentang keselamatan saat berkendara di jalan.
“Kami selalu memberi dukungan untuk aktivitas terkait safety riding, mengedukasi para pengguna motor. Kampanye safety riding ini diprakarsai komunitas Gerakan Aksi Roda,” ungkap Business Head Main Dealer Yamaha PT. Lautan Teduh Interniaga, Yagi Adisuseno.
Tambah Yagi, Yamaha turut hadir sebagai bentuk dukungan agar pengendara selalu menerapkan keselamatan berkendara di jalan, dengan mengendarai MAXi Yamaha.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan, kegiatan sunmori ini adalah momen edukatif, untuk mengingatkan pentingnya etika berkendara.
“Selain sebagai sarana edukasi, kegiatan juga memperlihatkan kolaborasi positif antara pemerintah daerah, komunitas ojol dan pengguna motor Yamaha, dalam menciptakan perubahan sosial yang berdampak luas,” kata Gubernur.
Sambung Rahmat lagi, kesadaran akan keselamatan berkendara dianggap sebagai langkah awal menuju Lampung yang lebih tertib dan berbudaya.
Dia kembali menegaskan, keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tapi juga bentuk kepedulian terhadap sesama pengguna kendaraan.
Gubernur pun mengajak seluruh pengguna motor, untuk terus menjaga sikap disiplin dan saling menghormati saat berkendara.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela yang juga turut hadir, memberikan apresiasi terhadap meningkatnya peran perempuan di dunia ojek online (ojol).
Jihan menilai, kehadiran banyak pengemudi perempuan menjadi bukti bahwa perempuan kini semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi dan ekonomi digital.
“Profesi pengemudi ojol telah menjadi ruang baru bagi perempuan untuk mandiri, sekaligus berkontribusi dalam sektor transportasi. Selain itu, solidaritas antar-pengemudi sangatlah penting, tanpa memandang jenis kelamin,” urainya.
Semangat kebersamaan yang tercipta di acara tersebut kiranya mencerminkan upaya nyata, menuju Lampung yang lebih maju dan berkeselamatan.
(uda)
