Autogear.id – Klaim konsumsi bahan bakar mobil hybrid dan mobil bermesin konvensional bukan perdebatan yang baru. Seperti yang baru-baru ini disematkan Suzuki terhadap mobil segmen keluarga mereka yaitu Ertiga Hybrid.
Ini merupakan komitmen PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) usai diperkenalkan di Jakarta, mereka berencana meluncurkan LMPV berteknologi hybrid itu roadshow di 34 kota besar di Indonesia. Mulai dari Aceh, ujung barat Indonesia, hingga Jayapura di sebelah timur Nusantara.
Lantas apa saja yang akan mereka komunikasikan dengan lahirnya Ertiga baru berteknologi hybrid ini? Kata Suzuki, layaknya LMPV, model tersebut juga cocok digunakan dalam menunjang aktivitas keluarga saat kondisi perjalanan sedang terkendala macet. Misalnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya yang memang sangat terkenal dengan kemacetan lalu lintasnya.
Mobil Suzuki model anyar tersebut dikatakan hadir lewat beberapa perubahan. Salah satunya melalui penyematan fitur Suzuki Smart Hybrid, sebagai perangkat khas di dalamnya. PT SIS pun lantas mengklaim, kalau produksi terbaru mereka itu merupakan LMPV pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Hybrid.
Baca Juga:
Cherry Bersiap untuk Pasar Indonesia, Ini Fitur Premium Kejutan dari Tiggo 7 Pro
Beberapa kelebihan Ertiga Hybrid yang diakui Suzuki Indonesia di antaranya konsumsi bahan bakar lebih efisien. Biaya operasional yang lebih terjangkau. Nyaman saat berada di jalanan yang macet, dan ramah lingkungan.
Produk tadi hadir dengan menggabungkan mesin konvesional dan memiliki Integrated Starter Generator (ISG) yang menggantikan alternator konvensional untuk membantu kinerja mesin bahan bakar. Juga Lit-Ion Battery yang dapat membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien karena dapat menghidupkankomponen kelistrikan saat mesin dalam posisi engine auto stop.
Awal-awal dikatakan, Ertiga sebagai LMPV hybrid memiliki konsumsi bahan bakar efisien. Benarkah demikian? Pernah dilakukan ujicoba mengenai konsumsi bahan bakar Suzuki Ertiga non hybrid. Berdasarkan tes berkendara BT2MP pada 2018, mobil tersebut mampu mencatat angka konsumsi bahan bakar 16,73 km/liter untuk transmisi otomatis dan 18,09 km/liter untuk transmisi manual.
Sementara untuk Ertiga Hybrid sempat dilakukan ujicoba pada 20 hingga 24 Juni 2022. Selama 5 hari mobil ini dibesut melibas rute Surabaya dan Malang. Dengan kombinasi jalur perkotaan yang macet dan kontur pegunungan yang naik turun, sepanjang kurang lebih 140 km.
Baca Juga:
Yamaha Menggoda Pecinta Naked Bike dengan Warna Baru MT-15
Terulas, mobil hybrid Suzuki itu mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar 19,66 km/liter untuk transmisi otomatis, dan 22,11 km/liter untuk transmisi manual. Metode pengujian bahan bakar yang digunakan adalah full to full. Sebelum perjalanan dimulai, tangki bahan bakar tiap mobil diisi penuh menggunakan bensin dengan RON 98.
“Malang dan Surabaya menjadi lokasi yang sesuai untuk menguji kinerja All New Ertiga Hybrid. Karena memiliki berbagai kondisi menantang, seperti ruas jalan yang naik-turun dan macet. Kami harap hasil uji efisiensi bahan bakarnya dapat memberi informasi realistis dan kredibel, buat mereka yang sedang mencari kendaraan irit bahan bakar dan ramah lingkungan,” tutur 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra.
Dia menambahkan Mesin K15B yang lebih bertenaga dengan standar emisi Euro4, Lit-Ion Battery dan ISG juga sebagai faktor pendukung dalam efisiensi bahan bakar All New Ertiga baru sebagai LMPV hybrid. “Ditopang lagi oleh kehadiran Multi Information Display (MID) yang menampilkan informasi rata-rata konsumsi bahan bakar, real time konsumsi bahan bakar, dan informasi temperatur luar,” ungkap Donny.
(uda)