Autogear.id – Para pelanggan Ducati dari berbagai negara di Asia Pacific antara lain Taiwan, Thailand, Hong Kong, Indonesia, Filipina, Malaysia, Myanmar, Korea Selatan, Singapura, Brunei, India, Vietnam, dan Australia berkumpul. Melebur jadi satu dalam ajang global bertajuk “Ducati Riding Experience (DRE) Holiday” di Pertamina Mandalika International Circuit (7 – 9/6/2024).
Sedikitnya 25 peserta dari Indonesia turut serta. Selain mempelajari teknik mengendara Ducati yang baik dan benar di sirkuit, DRE Holiday sekaligus juga menawarkan suasana liburan di Lombok bersama keluarga.
Rangkaian DRE Holiday dimulai dengan pemaparan teori cara berkendara di sirkuit. Mulai dari menyempurnakan kemampuan, meningkatkan kecepatan di tikungan, memaksimalkan akselerasi, memperlancar cara berkendara, hingga praktek langsung di dalam lintasan.
Tidak tanggung-tanggung, materi DRE Racetrack Academy disampaikan langsung oleh instruktur profesional. Merupakan pembalap aktif dan mantan pembalap kelas internasional. Sebut saja Dario Marchetti selaku Direktur Teknis DRE.
Dario seorang living legend, mantan pembalap yang memiliki jam terbang tinggi di kancah balap motor berkat keaktifannya di kejurnas Italia dan kejuaraan dunia. Lalu ada Danilo Petrucci, pembalap yang masih aktif berlaga di ajang WSBK, dan pernah membela tim pabrikan Ducati di MotoGP.
Kemudian ada Karel Abraham, dia mantan pembalap MotoGP/WSBK, serta Carlos Serrano yang seorang Manajer Instruktur DRE. Selain itu tampak juga Livio Bellone yang telah memulai karir balap sejak 1988, dan aktif menjadi pengurus dan instruktur DRE sejak 2006. Pernah juga memegang peran sebagai Teknisi Olahraga Federal, untuk Federasi Sepeda Motor Italia.
Ducati juga menggaet Ferruccio Lamborghini, pengusaha muda dan pembalap motor dengan berbagai pengalaman. Juga merupakan cucu dari entrepreneur legendaris pendiri Automobili Lamborghini.
Peserta dibagi dalam 4 (empat) kelas, yaitu Intro, Warm-up, Evo, dan Master. Masing-masing kelas berisi 5 orang, disesuaikan dengan tingkat kemampuan, dan diatur oleh Dario Marchetti. Ducati merancang pengelompokan kelas, untuk membantu pengendara menyempurnakan teknik dan belajar memanfaatkan motor di lintasan mana pun.
Pada setiap kelas, dilakukan pengelompokan untuk menghasilkan komunikasi yang efektif dan eksklusif dengan instruktur. Kinerja individu akan dipantau secara terus-menerus sepanjang hari, kemudian peserta menerima feedback tentang performa dan perkembangan masing-masing.
Direktur Teknis DRE, Dario Marchetti mengatakan, sirkuit Mandalika sangat indah tapi bukan sirkuit yang mudah. Dari sesi pertama menurutnya beberapa peserta di kelas Master maupun Evo memiliki kemampuan cukup baik. Contohnya peserta dari Australia yang berada di kelas Master-Danilo Petrucci, grup peserta di kelas Evo-Ferrucio Lamborghini & Matteo Ferrari serta seorang peserta wanita dari Taiwan.
“Namun ada juga beberapa peserta pemula yang memerlukan pembelajaran lebih. Saya mengikuti mereka beberapa putaran, dan memantau perkembangannya. Secara keseluruhan impresi saya sangat positif,” jelasnya.
Sebanyak 36 Ducati Panigale V4 S disiapkan khusus, untuk dipakai peserta semua kelas. Mereka mendapatkan pengalaman tak terlupakan, saat merasakan sensasi lurusan dan tikungan sirkuit Mandalika yang menantang, dan trek layout penuh rintangan.
(uda)