Autogear.id - Perusahaan ban global terkemuka, Hankook Tire menjadi pelopor produsen ban listrik untuk segmen Truck and Bus Radial (TBR) melalui lini ban Smart City AU06. Pertama kali diperkenalkan di pasar Korea, pada Oktober 2022, dan kini telah hadir di Indonesia.
Ban tersebut hadir untuk membantu operasional armada bus listrik milik PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Bertujuan mendukung transportasi rendah emisi dan peningkatan kualitas udara, melalui elektrifikasi transportasi publik. Sejalan Rencana Strategis Pemerintah, mencapai target 90 persen elektrifikasi transportasi publik pada 2030.
Melalui distributornya, PT Paderona Arthajaya, Hankook telah menyuplai ban ukuran 275/70R225 AU06 untuk Perusahaan Operator unit bus listrik TransJakarta sejak awal 2024. Dengan pemantauan intensif, sejauh ini ban Smart
City AU06 memberikan performa lebih baik dari segi umur pakai, serta efisiensi energi dibanding ban konvensional.
Presiden Direktur PT Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin, menjelaskan, Hankook ingin mendukung tujuan emisi rendah karbon, melalui elektrifikasi transportasi umum. Kerja sama ini merupakan langkah signifikan, dalam mengakselerasi pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Sebagai salah satu sistem transportasi terbesar di Indonesia, dengan sekitar 1,3 juta penumpang perhari, Operator TransJakarta adalah mitra strategis penting bagi kami,” ujar Yoonsoo dalam keterangannya.
Lebih lanjut, National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Ahmad Juweni menekankan pentingnya penggunaan ban yang sesuai untuk bus listrik. Kendaraan ini butuh ban khusus, karena torsi jauh lebih besar, dibandingkan bus konvensional.
Torsi tinggi ini memerlukan daya cengkeram ban yang sangat kuat, untuk menghindari risiko selip, terutama saat membawa beban berat. Mengingat bus listrik menggunakan baterai penggerak.
“Setelah pemakain sekitar 6-7 bulan di salah satu operator TransJakarta, perkiraan umur pakai ban Smart City AU06 mencapai 20%-40% lebih panjang, dibandingkan ban konvensional,” ungkap Ahmad.
Hal ini berkat desain pola tapak blok rigid, dengan area kontak lebih lebar. Membantu mendistribusikan tekanan secara merata. sehingga ban lebih tahan terhadap keausan dan deformasi.
“Bobot bus listrik biasanya lebih berat dibandingkan bus biasa, jadi memerlukan ban yang kuat. Seperti yang terlihat dari spesifikasi Indeks Beban dan Ply Rating yang lebih tinggi," kata Ahmad lagi.
Hasil pengujian di Pusat Hankook Korea menunjukkan, ban ini punya hambatan gulir 18% lebih rendah dibandingkan ban TBR konvensional Hankook. Berkat pola alur berbentuk Z pada sisi kanan dan kiri tapak ban. Dirancang untuk mengurangi kebisingan saat ban bersentuhan dengan jalan.
Bagian tengah tapak dilengkapi knurling, atau pola-pola kecil untuk meningkatkan daya cengkeram ban dalam kondisi basah maupun kering. Semua teknologi ini membuat Smart City AU06 mampu memberi pengalaman berkendara lebih aman dan nyaman.
Ban ini juga mampu menghemat energi, berkat teknologi alur “saklar” dan lapisan permukaan dengan desain pola gelombang tiga dimensi. “Inovasi teknologi pada ban Smart City AU06 dirancang untuk mendukung operator bus dalam mencapai efisiensi operasional,” terang Ahmad.
Dengan umur pakai lebih panjang, operator bus dapat mengurangi frekuensi penggantian ban. Pada akhirnya menekan biaya operasional dan perawatan. Efisiensi energi yang ditawarkan juga membantu mengurangi konsumsi energi. Sejalan upaya menekan biaya operasional dan tingkatkan profitabilitas.
(uda)