Autogear.id - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selama setahun terakhir telah menunjukkan komitmen kuat terhadap industri otomotif. Suzuki memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat disektor pendidikan, lingkungan, maupun sosial.
Sepanjang tahun 2024, Suzuki telah sukses menjalankan sejumlah aktivitas bermanfaat, serta menjadi pembeda dari pelaku bisnis otomotif lainnya. Melalui program Peduli Pendidikan, SIS telah bekerja sama dengan berbagai sekolah dan institusi pendidikan.
Sebanyak 4.785 siswa dari 65 sekolah mengunjungi fasilitas produksi Suzuki Cikarang selama tahun 2024, dalam rangka mendapatkan edukasi industri.
Selain siswa, Suzuki juga mengajak 111 guru dari 87 SMK mitra di berbagai wilayah untuk mempelajari teknologi, proses hingga budaya industri sehingga bisa dijadikan bahan mengajar kembali.
Sebagai upaya memeratakan akses pendidikan otomotif, SIS juga meresmikan 2 Balai Latihan Kerja, yang dapat dimanfaatkan berbagai sekolah binaan. Upaya tersebut berfokus pada peningkatan keterampilan siswa kejuruan agar semakin kompeten di dunia kerja.
Selain pendidikan, SIS juga aktif menjaga kelestarian lingkungan melalui kemitraan strategis. Bersama Pandu Laut Nusantara, menanam 10.000 mangrove pada lahan seluas satu hektare di Pangandaran dan Perairan Madasari, Jawa Barat.
Dalam hal ini, Suzuki mendukung inisiatif global untuk mencapai netralitas karbon. Mangrove dikenal punya kemampuan luar biasa, menyerap karbon dioksida (CO2), mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Program Clean Up the World juga terus berlanjut, melibatkan pemerintah, masyarakat, dan terutama siswa setempat untuk membersihkan pantai sekitar tempat tinggal mereka.
Selain itu, program ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi mengenal jenis-jenis sampah serta dampaknya terhadap lingkungan.
Pada tahun 2024, di Pulau Bunaken, Manado, program ini berhasil mengajak masyarakat mengumpulkan lebih dari 100 kg sampah, termasuk plastik, besi, kain, Styrofoam, dan kaca.
Selain itu, Suzuki juga mendonasikan 100 tempat sampah untuk membantu menjaga kebersihan pantai di kawasan tersebut.
Department Head of Strategic Planning SIS, Joshi Prasetya mengatakan, di Suzuki Indonesia, mereka percaya, keberlanjutan industri otomotif bukan hanya tentang menjaga masa kini, tetapi juga tentang menciptakan masa depan lebih baik.
"Melalui kolaborasi erat dengan berbagai pihak serta pemanfaatan teknologi yang relevan, kami berkomitmen mendukung masyarakat maupun alam, guna mewujudkan Indonesia yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya.
(uda)