Bagindas Bicara Motor Listrik dan Keselamatan Berkendara

Grup band Indonesia, Bagindas, sekilas mengomentari soal motor listrik dan keselamatan berkendara di jalan raya - AG/Alun
Grup band Indonesia, Bagindas, sekilas mengomentari soal motor listrik dan keselamatan berkendara di jalan raya - AG/Alun

Autogear.id – Bicara seputar elektrifikasi kendaraan dan keselamatan berkendara bisa saja disampaikan banyak orang, bahkan oleh grup band sekalipun. Apalagi para personelnya juga suka mengendarai roda dua.

Seperti obrolan santai bareng tiga personel kelompok musik Bagindas, yang namanya familiar di kalangan pecinta musik di tanah air. Terutama buat mereka yang lahir di tahun 2000 an ke atas.

Andra sebagai vokalis, Feri gitaris dan Wendy selaku bassis grup musik Bagindas, sempatkan diri berbincang santai seputar perilaku berkendara di jalan raya. Beserta pandangan mereka tentang perkembangan ekosistem kendaraan listrik yang marak di Indonesia.

“Kalau bicara keselamatan berkendara, sudah tentu kita harus patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Kemudian selalu memakai riding gear, seperti helm dan jaket saat berkendara,” ucap Andra saat ditemui pada acara akikah putra kedua Feri sang gitaris dengan sosok lady bikers Dina Zildea, bernama Mehmed Fazri Rayyansyah Pasha, di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, Minggu (17/12).

Apa yang dikatakan Andra diperkuat Wendy sang bassis. “Sarung tangan dan sepatu itu wajib kita gunakan ketika kami motoran dan riding bareng. Feri yang suka ingetin kita, jangan lupa mengenakan perlengkapan safety riding sebelum mulai berkendara,” jelas Wendy yang memiliki motor Suzuki Satria.

Kembali ditambahkan Andra, yang penting kita harus berbesar hati ketika berkendara. Karena banyak orang dengan perilaku yang berbeda-beda di jalan raya. “Satu lagi, ketika berkendara, selalu ingat sama Tuhan. Banyak berdoa dan berzikir,” tukas Feri menambahi apa yang disampaikan Andra. Baik Andra maupun Feri mengaku, belakangan ini sama-sama sedang “keracunan” naik Vespa matik.

Motor Listrik Bahaya Tanpa Suara?

Menanggapi motor listrik, Andra menyampaikan kalau hal itu sangat bagus, terutama untuk mengurangi polusi udara. Malah bisa menghemat sumber daya alam, bahan bakar minyak. “Hanya saja memang sekarang masih jarang, jadi sepertinya maintenance dan sosialisasi ke masyarakatnya masih belum masif,” jelasnya.

Wendy berpendapat, kalau dirinya ditanya apakah tertarik memiliki motor listrik, “iya saya kepingin banget punya motor listrik. Tapi kami kan juga suka tanya-tanya soal replacement baterainya, kalau nge-drop bagaimana? Dan hal lainnya. Mungkin nanti saya tungguin aja, kalau sudah umum, atau banyak yang pakai deh,” terangnya.

Lanjut Andra lagi, memang untuk perawatan sepertinya masih agak susah. “Contohnya, saya punya sepeda listrik, untuk servis musti ke sana lah, atau ke pusatnya dulu lah. Memang baterainya yang menjadi salah satu kendala, masih mahal,” ucap Andra.

Meski demikian, Bagindas mengakui kalau ekosistem kendaraan listrik merupakan perkembangan teknologi otomotif yang sangat bagus. “Walaupun menurut saya ada satu yang sangat perlu diperhatikan, karena tidak ada suaranya, berbahaya gak sih ketika melintas di jalan raya?” tanya Andra yang sempat beberapa kali touring motor bareng Feri, Wendy dan kru Bagindas lainnya ke sejumlah daerah di Jawa Tengah. Antara lain ke Yogyakarta dan Magelang.


(uda)