Chery Tiggo 8 Mulai Produksi Massal, Kantongi TKDN 40 Persen

TKDN 40 Persen, Chery Tiggo 8 Sudah Masuk Tahap Produksi Massal
TKDN 40 Persen, Chery Tiggo 8 Sudah Masuk Tahap Produksi Massal

Autogear.id - Mencoba Chery Tiggo 8 buatan lokal kiranya sanggup memberi kesan tersendiri. Begitu istimewa, karena produk ini masih segar, yang langsung keluar dari manufaktur Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Dimana kendaraan ini menargetkan TKDN sebesar 40 persen.

Walaupun belum menetapkan harga resmi, namun mobil sport utility vehicle (SUV) 7-seater ini sudah mengantongi harga estimasi, yakni di angka sekitar Rp430 juta - Rp450 juta. "Untuk harga resminya, akan diumumkan dalam waktu dekat," terang Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia (CSI) Muhammad Ilham Pratama, beberapa waktu lalu.

Ketika berkesempatan menjajalnya langsung, awal dibesut, tarikannya spontan menggigit. Atau meminjam istilah kerennya, langsung terasa menjambak. Mengusung mesin 1600cc TGDI (Turbo), mobil ini terasa powerful. “Mesin Tiggo 8 masuk kategori Top 10 di Cina. Tentunya selain mesin, mobil ini juga mengedepankan teknologi dan fitur yang advance," terang Product Planning Manager PT CSI Eko Fahruroji.

Mobil ini memberikan performa impresif dengan tenaga maksimum 186 PS dan torsi 290 NM. Juga dilengkapi teknologi terkini yang memanjakan. Kamera 360 derajat memberi pandangan menyeluruh saat parkir atau bermanuver.

Panoramic sunroof menghadirkan suasana kabin lapang dan terbuka. Pengendara dan penumpang juga dapat menikmati hiburan dan informasi melalui layar sentuh 12.3 inci yang jernih, dilengkapi panel kontrol AC LCD 8 inci yang mudah dioperasikan.

Keselamatan juga menjadi prioritas yang diutamakannya. Dengan sembilan fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) dan enam airbag, penumpang terlindungi dalam setiap perjalanan. Fitur-fitur canggih seperti Adaptive Cruise Control dan Lane Departure Warning membantu mencegah kecelakaan dan memberikan ketenangan pikiran di balik kemudi.

Untuk konsumsi bahan bakar, dikatakan Ilham masih berlangsung uji coba oleh tim riset dan pengembangan CSI. “Sekilas info dari tim, mobil ini membukukan catatan 8,6 liter per 100 km,” ungkap Ilham. Namun kembali dia katakan, semua tergantung pengemudi dan bobot kendaraan beserta penumpang dan bawaannya. "Ya betul, jadi kalau on paper boleh dikatakan konsumsi bahan bakar sekitar 1 liter : 11 Km," ulas Fahru menambahi apa yang dikatakan Ilham.

Terdiri dari dua varian Comfort dan Premium, untuk varian Premium tersedia fitur Panoramic Sunroof, sedangkan yang Comfort tidak tersedia. Kapasitas produksi, untuk awal sebanyak 200 unit, agar memenuhi kebutuhan pemesanan konsumen sebelumnya, maupun di pameran GIIAS Tangerang lalu, sebanyak kurang lebih 150 unit. Adapun sisanya akan dibagikan ke beberapa dealer, sebagai fasilitas uji kendara bagi calon konsumen masing-masing dealer.


(uda)