Test Drive

Mau Meminang Wuling Cloud EV? Wajib Melek Teknologi!

Tes Wuling Cloud EV Jakarta - Bogor - Jakarta, perlu perhatikan hal ini. AG-Uda
Tes Wuling Cloud EV Jakarta - Bogor - Jakarta, perlu perhatikan hal ini. AG-Uda

Autogear.id - Pamor Wuling Motors sepertinya bergeser dari produsen kendaraan bermesin bensin ke kendaraan berpenggerak listrik murni. Hal ini terlihat dengan banyaknya kendaraan listrik mereka mulai mengaspal di jalan raya Kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Jika Anda sudah memasukkan mobil mereka ke dalam daftar mobil yang akan Anda pinang terutama Cloud EV, maka sebaiknya Anda wajib melek dengan teknologi.

Mobil ini selain dibutuhkan pemahaman tentang cara pengoperasiannya, juga diperlukan pemahaman teknologi lebih jauh tentang user interface-nya. Di mana pengoperasian beberapa komponen vital seperti spion, AC, pintu belakang, lampu, mekanisme pengereman regeneratif hingga brake hold dan beberapa lagi lainnya, itu harus dioperasikan melalui head unit. 

Menurut Product Planning Wuling Motors, Aji Ibrahim menegaskan bahwa hal ini ditempuh oleh Wuling Motors untuk meminimalkan tombol-tombol yang ada di kompartemen di dalam kabin. Sehingga bisa terlihat lebih elegan dan bentuknya jadi lebih estetis. 

"Tujuan utama dari memaksimalkan fungsi head unit ini tentu agar di kompartemen kabin tidak terlalu banyak tombol-tombol. Sehingga kompartemen lebih clean dan meningkatkan kenyamanan sesuai dengan tagline Cloud EV yaitu kenyamanan 'Driving The Future of Comfort'," ujar Aji di momentum test drive bersama jurnalis.

Lalu hal apa saja yang wajib Anda pahami ketika ingin meming mobil dengan harga kisaran Rp400 juta kurang lebih ini? Ada beberapa catatan yang dihimpun oleh Autogear.id saat melakukan pengetesan bersama rekan jurnalis lainnya.

Baca Juga:
Meski Pro-Kontra, Mercedes-Benz Tetap Kirim Mobil Listrik Rayakan HUT RI di IKN

Kemudahan Pengoperasian
Berbeda dengan mobil listrik lainnya yang masih dilengkapi dengan tombol start/stop, di Cloud EV Anda hanya perlu menekan pedal rem sepersekian detik untuk membuatnya dalam kondisi siap untuk dikendarai. Uniknya, mode berkendaranya terdapat di tuas sebelah kiri di belakang kemudi. Tuas ini tentu multifungsi, lantaran juga bisa difungsikan sebagai mode berkendara adaptive cruise control (ACC) dengan menekan sebanyak dua kali berturut.

Tombol di kemudi sebelah kiri pun fungsinya bisa berubah, tergantung dari mode berkendara yang di aktifkan. Ketika mode berkendara ACC tidak aktif, maka tombol panah kiri-kanannya berfungsi sebagai pengatur pendingin kabin (AC). Sedangkan saat ACC aktif, maka fungsinya berubah menjadi pengatur kecepatan kendaraan. 

Sementara untuk mengoperasikan spion, brake hold, mekanisme pengereman, jarak main pedal rem, buka pintu belakang dan lain-lainnya juga bisa diatur dari head unit. Hal ini tentu membutuhan pemahaman tersendiri bagi para penggunanya, agar Anda bisa mengoptimalkan penggunaan kendaraan dan fitur-fiturnya.

Kenyamanan dan keamanan ekstra saat berkendara di kepadatan lalu lintas juga terbantu dengan aktivasi All-Around 360 Camera yang memudahkan saat parkir mundur. Kategori payung ADAS yang dimiliki mobil ini juga memberikan opsi 4 mode berkendara. Di antaranya mode berkendara Eco+, Eco, Normal dan Sport. Ada pembatasan output tenaga saat berakselerasi, untuk membuat mobil ini lebih hemat energi. 

Kenyamanan Kabin dan Kaki-Kaki
Wuling mengklaim bahwa mobil ini menawarkan kenyamanan layaknya mobil sedan dalam berkendara, dan itu berhasil Kami buktikan sendiri. Bukan hanya saat duduk sebagai pengemudi, namun saat berada di jok belakang pun kenyamanannya benar-benar terasa. Selain jok yang konfigurasinya menyerupai sofa di rumah, juga karena jarak antar jok depan dan baris kedua sangat lega.

Kemudian saat melakukan pengetesan di jalan yang berkelok di jalur Gunung Pancar, Jawa Barat, peredaman kaki-kakinya terasa nyaman meski dalam kondisi jalan berkelok dan curam. Begitu juga ketika diajak speeding di jalur bebas hambatan, rasanya orang-orang tak lagi memiliki alasan untuk tak meminang mobil listrik yang satu ini. 

Peringatan
Jika melihat fitur-fitur yang ada di kendaraan ini, bagi Anda calon pemiliknya, sangat wajib mengerti cara mengoperasikan kendaraan ini. Selain karena fitur-fiturnya banyak dioperasikan dari head unit juga karena sistem mekanisnya semuanya diatur dari layar sebesar 15,7 inci tersebut. Sayangnya, jika Anda berharap fitur navigasi, siap-siap kecewa. Lantaran mobil ini tak punya aplikasi bawaan untuk navigasi bahkan tak bisa terkoneksi secara aplikasi (android auto dan apple carplay) dengan gawai Anda. Selebihnya, mobil ini sangat layak dipertimbangkan. 


(uda)