Autogear.id - Pertumbuhan populasi kendaraan listrik di Indonesia perlahan merangkak naik. Kendati sama-sama sebagai alat penunjang transportasi, namun perbandingan antara kendaraan berbahan bakar fosil, dengan mobil listrik jelas jauh kentara.
Walaupun tetap saja dari sisi purna jual, antara mobil berbahan bakar minyak, dengan kendaraan listrik, haruslah dilakukan perawatan secara rutin agar performanya tetap optimal. Contoh adalah DFSK Gelora E, satu-satunya kendaraan komersial ringan berbasis listrik di Indonesia yang tersedia di pasar otomotif.
Mobil ini sudah tidak menggunakan mesin pembakaran dalam. Meski begitu, pemiliknya tetap harus melakukan pengecekan sejumlah komponen, agar kondisinya bisa diketahui. Berikut ini sejumlah panduan, terkait bagian apa saja yang perlu di cek oleh pelanggan, untuk melakukan perawatan kendaraan listrik, yang sama seperti kendaraan konvensional.
1. Rutin Periksa Radiator
Meski sudah tidak memiliki mesin, kendaraan listrik juga memiliki radiator. Fungsi kali ini mendinginkan kerja baterai dan motor listrik. Sehingga coolant (air radiator) yang ada di dalamnya juga ternyata perlu diganti. Tapi untuk hal ini pemilik tak perlu sering-sering melakukannya, cukup dilakukan setiap 60.000 km.
Baca Juga:
Minat Masyarakat ke Motor Listrik Kian Tinggi?
2. Perhatikan Oli Gardan
Meski kendaraan listrik tidak menggunakan oli mesin, bukan berarti tidak ada pelumas yang digunakan sama sekali. Pemilik kendaraan wajib memperhatikan kondisi oli gardan. Sebagaimana sebuah gardan, fungsinya sebagai penyalur tenaga. Digunakan untuk menyalurkan tenaga dari motor listrik yang berada di depan, ke roda penggerak di belakang. Untuk periode penggantian oli gardan setiap 20.000 km atau 12 bulan pemakaian.
3. Mengganti Filter AC
Walau tidak terkait langsung dengan performa kendaraan, tapi perawatan komponen yang satu ini juga sangat penting. Karena hubungannya dengan kenyamanan dan kesehatan pengguna. Untuk penggantian filter Air Conditioning (AC), disarankan rutin dilakukan. Guna menjaga sirkulasi udara di dalam kabin, agar tetap sehat dan nyaman.
4. Pahami Buku Panduan
Meski terkesan remeh, pemilik mobil wajib membaca buku manual kendaraan. Di sini terdapat seluruh informasi teknis, terkait kendaraan listrik yang dimiliki. Bisa dibilang kendaraan listrik adalah barang baru buat mayoritas pengguna. Mungkin saja ada aspek-aspek penting yang belum diketahui, dan semua informasi tersebut tercatat di buku manual.
5. Servis di Bengkel Resmi
Apabila pemilik agak kesulitan mengecek semua kondisi komponen tadi, bisa menyerahkan kepada ahlinya. Kunjungi bengkel resmi, bila pemilik DFSK datangi bengkel resminya. Lakukan servis berkala setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali (tergantung mana yang lebih dahulu dicapai).
Baca Juga:
Misubishi Peduli Anak, Dukung Lewat Donasi dan Ragam Kegiatan
"Kendaraan listrik juga tetap butuh pengecekan kondisi dan perawatan berkala. Silakan datang ke bengkel resmi DFSK di seluruh Indonesia. Teknisi terlatih kami siap memberi pelayanan terbaik, didukung suku cadang asli berkualitas," ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, melalui keterangan resminya.
Dikatakannya, biaya perawatan berkala 1 tahun / 20.000 km DFSK Gelora E Rp280.554 ribu. Artinya pelanggan cukup sisihkan uang Rp768 per bulan. Adapun perawatan berkala 3 tahun / 50.000 km, cukup keluarkan uang Rp1.034.575, atau biaya servis per hari cuma Rp944.
(uda)