Autogear.id - Program mudik dan balik gratis yang digelar pemerintah dinilai mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas selama masa Lebaran 2022. Khusus untuk di wilayah Jateng, mampu menekan angka fatalitas kecelakaan hingga 62 persen.
Kepala Dinas Perhubungan Jateng Henggar Budi Anggoro mengatakan dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah dengan menyediakan angkutan umum gratis mampu menurunkan angka korban kecelakaan, baik meninggal maupun luka-luka, dibanding masa Lebaran 2019 lalu.
"Di wilayah Jateng pada posisi kemarin (arus mudik dan balik) angka kecelakaan hingga menyebabkan meninggal dunia turun sampai 62 persen. Sedangkan yang menyebabkan luka-luka, juga mengalami penurunan sebesar 42 persen," ungkap Henggar, Selasa 10 Mei 2022.
Henggar menyebut program mudik dan balik gratis dari pemerintah merupakan langkah strategis yang bisa menjadi pilihan masyarakat Jateng untuk pulang kampung pada saat lebaran berikutnya. Selain mampu mengurangi risiko kecelakaan, program ini juga dinilai menjadi salah satu faktor turunnya angka kemacetan di jalan raya.
Baca Juga:
Dina Zildea, Srikandi Indonesia Umroh Naik Motor Sejauh 4962 Km
“Mudik gratis jauh hari sebelum Lebaran itu merupakan langkah strategis, karena otomatis dapat mengurangi kepadatan pemudik dan kecelakaan pemudik menggunakan kendaraan pribadi. Rata-rata kecelakaan itu terjadi melibatkan sepeda motor. Salah satu faktornya, bisa jadi kecapekan pengendaranya,” kata Henggar.
Lebih lanjut Henggar menjelaskan, pada masa angkutan lebaran gratis tahun ini Kementerian Perhubungan menyediakan 300 armada bus dan ditambah 100 armada bus dari Jasa Raharja. Sementara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyediakan 117 bus.
"Sementara untuk arus balik, terdapat 78 armada bus yang disediakan oleh Pemprov Jateng, ditambah empat gerbong kereta," tandas Henggar. (StoryBuilder: Narendra WK)
(uda)