Autogear.id – Ketika mengendarai motor, sebaiknya jangan asal kebut gaes. Bikers perlu tahu juga bagaimana melakukan pengereman yang benar. Walaupun kenyataannya, kebanyakan pengendara motor menganggap penggunaan rem itu gampang. Padahal  teknik pengereman yang baik dan benar masih banyak yang belum menguasainya.

Promotion Department Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Demmy Firmansyah menjelaskan, rem sebagai komponen penting pada kendaraan bermotor, berfungsi menghentikan laju kendaraan saat diperlukan.

“Teknik pengereman yang baik dan benar akan sangat berpengaruh terhadap jarak pengereman. Sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan, apabila terdapat suatu potensi bahaya di jalan raya,” jelas Demmy.

Ada beberapa teknik pengereman yang baik dan benar, agar selalu aman dan nyaman dalam berkendara, di antaranya :
1. Ketika menghentikan laju motor, kurangi kecepatannya dengan cara menutup putaran gas. Berfungsi agar tak terjadi pengereman dan gas berbarengan, berisiko roda depan tergelicir. Ketika mengerem, sementara putaran mesin masih tinggi, proses deselerasi berlangsung tidak optimal.

Baca Juga:
Bali Bakal Percontohan Ekosistem Mobil Listrik yang Lengkap

2. Gunakan teknik pengereman menggunakan kedua rem, depan dan belakang, bersamaan. Membuat pengereman lebih optimal, memastikan laju motor lebih stabil.

3. Kian jauh jarak pengereman yang diantisipasi, makin banyak ruang untuk berhenti dengan aman dan nyaman. Jarak pengereman sangat penting, untuk mengontrol koordinasi antara gas dan pengereman. Bagi pengguna motor sport, kordinasi gas dan pengereman dapat dibantu dengan engine brake dari mesin motor, dengan tidak menarik tuas kopling terlalu cepat.

4. Lakukan pengereman harus gunakan empat jari, karena dapat memaksimalkan proses pengereman. Kata Demmy, cengkraman empat jari tentu akan lebih kuat dibanding dua jari. “Ketika berkendara, biasakan tangan kita mengepal pada handle stang kemudi. Membuat kita lebih nyaman dalam berendara, serta memudahkan kita mengontrol laju kendaraan. Biasakan berlatih gunakan teknik yang benar,” jelasnya.

5. Pastikan perangkat rem pada motor bekerja dengan baik. Dapat dilakukan dengan pengecekan ke bengkel resmi atau AHASS, memastikan sistem pengeremannya bekerja secara normal.