Performa Aprilia Tuareg Libas Rute 6000 Km di Ajang Africa Eco Race 2024

Performa Aprilia Tuareg ketika melibas rute 6000 Km di ajang balap bergengsi dunia, Africa Eco Race 2024 - Piaggio Indonesia
Performa Aprilia Tuareg ketika melibas rute 6000 Km di ajang balap bergengsi dunia, Africa Eco Race 2024 - Piaggio Indonesia

Autogear.id - Dalam ajang Africa Eco Race 2024, duo Italia berhasil memimpin dari awal hingga finish menempuh rute lebih dari 6000 Km. Melibas jalan aspal, trek berpasir hingga benar-benar bukit pasir. Mulai dari Monaco, melalui Maroko dan Mauritania, menuju Danau Merah Muda yang ajaib di Dakar.

Aprilia Tuareg, yang dikembangkan dari produksi pabrik Aprilia Racing, berkolaborasi teknis dengan tim GCorse milik Guareschi bersaudara, menghadapi jalur-jalur dan padang pasir di Afrika untuk pertama kalinya. Sebenarnya pencapaian tersebut tak perlu diragukan lagi, mengingat sepanjang 2023, motor ini telah membuktikannya. Yakni melalui raihan gelar Italian Motorally pada debutnya, dan sukses mencapai podium spektakuler di reli Transanatolia, Turki.

Hanya saja, menghadapi padang pasir Afrika untuk pertama kali di rute yang telah menciptakan sejarah offroad, diperkirakan menjadi lebih sulit. Kendati para pembalap Aprilia, Jacopo Cerutti dan Francesco Montanari, memulainya dengan pede.

Kemenangan yang diraih Cerutti dalam uji coba khusus, memberi posisi unggul atas para pesaing tangguh yang menggunakan motor berbeda. Dalam kecepatan, strategi optimal, dan keandalan, menjadi nilai yang membawa Aprilia dan Cerutti meraih kemenangan di Dakar.

Bagi Francesco Montanari, seorang pemula, menyelesaikan balapan di Dakar merupakan hasil mengagumkan. Dia mencatat dua kali podium dalam dua etape, sambil tetap menjadi peserta yang selalu hadir di puncak klasemen uji coba khusus, dan menyelesaikan perlombaan secara keseluruhan di posisi kedelapan.

Kemenangan yang Belum Pernah Terjadi

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola mengatakan, kemenangan Cerutti di Dakar adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Merupakan capaian membanggakan bagi kendaraan roda dua Italia, serta pekerjaan luar biasa dari Aprilia Racing dan Guareschis.

“Memimpin sejak hari pertama dalam salah satu ajang balap sulit di dunia. Mereka bersaing dengan para pebalap yang sangat terampil. Menunjukkan kekuatan luar biasa, melampaui harapan terbesar kami. Untuk itu saya ucapkan terima kasih," katanya. Sedangkan Cerutti mengatakan, sebuah kehormatan dapat berkolaborasi pada pengembangan motor bareng Aprilia Racing dan GCorse. Dalam waktu singkat, berhasil mencapai tonggak pencapaian luar biasa.

“Sejujurnya, saya tak pernah menyangka kami begitu siap saat balapan ini dimulai. Namun, saya sadari, Tuareg memungkinkan kami memiliki permulaan yang baik. Sisanya merupakan hasil kerja luar biasa dari seluruh tim, selama beberapa bulan terakhir. Sungguh luar biasa,” ungkapnya.

Sementara Montanari mengaku sangat gembira datang ke Dakar dan berhasil meningkatkan performa dari satu etape ke etape lain. Bahkan beberapa kali finis di posisi teratas. Dia akui, semua bisa terjadi lantaran dia ditempatkan dalam kondisi ideal, untuk menunjukkan potensinya.

“Mengendarai motor (Tuareg-red) ini sangat menyenangkan. Seluruh tim telah melakukan pekerjaan luar biasa sewaktu persiapan sebelum balapan, maupun selama dua minggu di Afrika. Terima kasih kepada Aprilia atas kesempatan ini, dan semua anggota tim GCorse atas dukungannya,” terangnya.


(uda)