Autogear.id – Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan 2 varian truk terbaru yaitu Hino 500 Series FM 280 JD Retarder dan Hino 300 Series 136 HDL 6x2. Untuk Hino500 Series FM 280 JD Retarder dirancang khusus, demi mendukung bisnis operasional sektor pertambangan. Tawarkan peningkatan signifikan pada aspek keselamatan, dan efisiensi biaya perawatan.
Diperkuat sistem pengereman tambahan retarder CFK-360 series. Sebuah alat bantu pengereman canggih, menggunakan teknologi electro magnetic retarder. Bekerja dengan cara menahan putaran propeller shaft, melalui gaya medan magnet.
Memungkinkan truk memperlambat laju kendaraan dengan lebih efektif dan aman. Adanya penggunaan retarder ini, membuat usia pakai kampas rem dapat lebih panjang, hemat biaya perawatan jangka panjang bagi pelanggan.
Diimbuhi tuas pengendali retarder level dalam kabin, dengan 4 tahap pengereman sesuai kebutuhan operasional. Tersedia fitur lain seperti digital hour meter, untuk mengetahui informasi pemakaian mesin, agar perawatan kendaraan tetap terjaga.
ES start system untuk mencegah terjadinya kendaran mundur ditanjakan, dan memudahkan menanjak kembali. Sehingga umur pakai kampas kopling lebih awet. Ban tipe block yang tahan lama, cocok untuk medan berat.
Truk ini memiliki GVW 26 ton, daya maksimum 280 PS, serta gear ratio 6.428 yang memberikan tenaga optimal dan kapasitas angkut maksimal. Dari sisi kenyamanan pengemudi, kendaraan dilengkapi air conditioner (AC), power window dan central lock.
Sales Director HMSI, Susilo Darmawan menyampaikan, dengan peluncuran FM 280 JD Retarder, Hino berkomitmen memberi solusi transportasi aman, andal, dan efisien bagi industri pertambangan. “Tak hanya janjikan peningkatan keselamatan lewat teknologi pengereman canggih, truk ini juga tawarkan ragam fitur pendukung kenyamanan dan produktivitas operasional pertambangan,” ungkapnya.
Unit kedua yang diluncurkan adalah Hino 300 Series 136 HDL 6x2. Light duty truck (LDT) pertama di Indonesia, dengan konfigurasi 6x2 atau 10 roda. Memiliki GVW lebih besar, 14 ton, dan suspensi tipe trunnions dan leaf spring. Dapat menopang daya angkut yang berat.
Mempunyai wheel base 3.495 + 1.050mm, panjang bodi hingga 5.4m, sehingga dapat diaplikasi menjadi bodi tangki CPO, boks, bak terbuka, dan flat bed. Daya angkut kuat, dan aksesibilitas baik pada pengoperasian jalan sempit. Solusi untuk kebutuhan pengangkutan di area perkebunan atau kargo. Tetap produktif, sesuai regulasi.
Menggunakan mesin Euro 4 bertenaga maksimal 136 PS dan transmisi RE61 dengan 6-percepatan. Turut diperkuat kamera mundur, untuk melihat kondisi belakang kendaraan saat bergerak mundur.
Tambah Susilo, Indonesia sebagai salah satu produsen CPO, butuh angkutan andal dan efisien. Apalagi mayoritas perkebunan jalannya sempit dan berliku. “Kami hadirkan solusi truk 136 HDL 6x2, kendaraan ringan dobel gardan dengan GVW lebih besar. Bisa angkut muatan lebih banyak, tanpa korbankan kelincahan di jalan sempit,” tutupnya.
(uda)