Autogear.id – Tahun 2023 disampaikan kalau kondisi pasar kendaraan niaga di tanah air mengalami dinamika yang cukup bergejolak. Hingga mengalami penurunan permintaan, yang mencapai angka 9 persen, jika dibandingkan tahun 2022. Dengan volume pasar, yang mengacu dari data Gaikindo, sebanyak 84.957 unit. Hal tersebut dijelaskan Mitsubishi Fuso dalam kegiatan kumpul media beberapa waktu lalu.
Kendati kondisi pasar dikatakan penuh tantangan, namun merek kendaraan niaga papan atas ini tetap berhasil mempertahankan diri sebagai market leader. Dimana tercatat pencapaian market share yang mereka raih sebesar 39,2 persen, atau setara dengan 33.283 unit.
“Penyumbang terbesar penjualan masih berasal dari Canter, di kelas light duty truck (LDT), yaitu sebanyak 29.062 unit, dengan pangsa pasar 53 persen. Sedangkan di kelas medium duty truk (MDT), Fighter X mencatat pertumbuhan positif, dengan pangsa pasar 18 persen atau sebanyak 4.179 unit,” ujar Sales & Marketing Director PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Aji Jaya, kala itu.
Sebagai market leader, kata Aji Jaya lagi, tentunya Fuso tidak hanya mendapat topangan dari sektor penjualan yang mumpuni. Melainkan juga didukung beragam aktivitas layanan purna jual prima, yang selama ini telah dilakukan dan terus dimaksimalkan oleh pabrikan mobil komersial tersebut.
Sebut saja seperti perluasan layanan servis purna jual, berupa Bengkel Siaga 24 Jam, Parts Depo, dan Mobile Workshop Service. Serta strategi menambah jaringan dealer mereka di beberapa lokasi strategis, yang saat ini memiliki total 222 jaringan dealer di seluruh Indonesia. Membuat merek yang mengusung tagline “Andalan Bisnis Sejati” tersebut semakin mempermudah pelanggan dan dekat dengan konsumennya.
Belum lagi mengait inovasi teknologi yang seakan tak pernah henti dilakukan. Seperti yang terbaru, Digital Operation MyFuso App dan Telematic Runner 3.0. Dua inovasi teknologi yang berfokus untuk meningkatkan pelayanan, demi menuntaskan dahaga konsumen akan kebutuhan layanan optimal. Sehingga Mitsubishi Fuso bisa hadir lebih dekat dengan konsumen secara digital.
(uda)