Autogear.id: PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) mengumumkan Naoya Takai sebagai Direktur Baru KTB. Takai menggantikan Atsushi Kurita yang masih menjabat sampai tanggal 5 April 2020 dan selanjutnya akan kembali ke Jepang untuk tugas barunya.
Atsushi Kurita memimpin KTB sejak April 2017. Selama tiga tahun kepemimpinannya, KTB telah mengubah struktur organisasi yang fokus pada kendaraan niaga. Dibawah kepemimpinannya, KTB berhasil meraih pencapaian yang luar biasa.
Pada tahun 2017, volume penjualan di Indonesia menjadi yang terbesar sehingga menempatkan KTB di peringkat pertama distributor MFTBC terbaik. Satu lagi peristiwa yang tak terlupakan adalah diraihnya penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas Pencapaian Penjualan Truk Terbanyak di Indonesia, lewat penjualan Colt Diesel, yang melampaui 1 juta unit pada 2017.
Di era Atsushi Kurita, KTB juga sangat gencar menggelar kegiatan CSR. Tercata KTB telah menjalin kemitraan dengan 15 Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia dan telah memberikan pelatihan bersertifikat bagi 620 orang pelajar dan 65 orang guru, serta melakukan renovasi untuk 5 gedung Sekolah Dasar di Indonesia.
Sementara itu, sosok Direktur Baru Naoya Takai tadinya menjabat sebagai General Manager of Retail & Mobility Service di Mitsubishi Corporation. Ia dikenal punya rekam jejak positif selama 25 tahun berkecimpung di industri otomotif, termasuk penugasan di Perancis, Inggris, Amerika Serikat dan Rusia.
Menjabat sebagai Direktur Baru di KTB tentunya akan menjadi petualangan baru bagi Naoya Takai. Tugas berat menanti, apalagi ditengah tantangan industri otomotif yang semakin kompleks, Takai dituntut agar bisa mempertahankan bahkan melebihi capaian Direktur sebelumnya.
Beberapa agen pemegang merek (APM) di Indonesia, khususnya brand-brand Jepang biasanya memang selalu dipimpin oleh sosok asal Negeri Sakura. Selain KTB beberapa APM lain juga dipimpin oleh orang Jepang seperti Honda Prspect Motor yang dipimpin oleh Takehiro Watanabe, kemudian Toyota Astra Motor yang dipimpin oleh Presdir Susumu Matsuda yang baru saja menggantikan Yoshihiro Nakata.
(uda)
