Autogear.id - Sales Region VII PT Pertamina Lubricants meluncurkan program Enduro Peduli Lapas Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), yang dilakukan secara virtual, Rabu (4/8).
Program yang berlangsung selama 4 Agustus - 9 September 2021 ini menyasar Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas). Dan bertujuan membangun jiwa kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan, melalui bidang kewirausahaan perbengkelan.
Selain ilmu kewirausahaan, pembinaan diberikan kepada Andikpas di LPKA Tomohon, seputar dunia otomotif sepeda motor. Meliputi pelatihan mekanik motor, bekerja sama dengan Balai Pelatihan Tenaga Kerja (BPTK) Sulut, sosialisasi product knowledge pelumas Pertamina, dan sistem pelumasan kendaraan bermotor roda dua.
Dalam program ini, Pertamina Lubricants juga memberi bantuan berupa pendirian bengkel Enduro Express rintisan di area lapas. Di dalamnya sudah termasuk seluruh perlengkapan bengkel. Mulai dari toolkit, wearpack, safety shoes dan paket pelumas Pertamina.
Pembukaan program dihadiri Erni Tumundo, Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut; Rahel R. Rotinsulu, Kepala BPTK Sulut; dan Marulye Simbolon, Kepala LPKA Tomohon.
Dihadiri pula oleh Dimas, Sr. Spv Government & PR PGE Lahendong; Subhan Amrullah, Sr. CSR Officer PT Pertamina Lubricants; Anang Yoyong Prayogo, Sales Region Manager VII PT Pertamina Lubricants; serta sembilan peserta Enduro Peduli Lapas Anak LPKA Tomohon.
Anang menyampaikan, program ini merupakan kepedulian dan kontribusi nyata dari Pertamina Lubricants. Dalam membantu para anak didik, untuk dapat menjadi mandiri dan siap bersosialisasi kembali di tengah masyarakat.
Erni menambahkan, pihaknya mengucapkan rasa terima kasih kepada Pertamina Lubricants SR VII yang sudah memilih Sulut untuk melakukan pelatihan ini.
“Kami sangat bangga, terpilih untuk melaksanakan pelatihan bagi Andikpas. Semoga ke depannya Andikpas bisa mandiri dan menjadi wirausahawan unggul di bidang perbengkelan. Berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” tuturnya.
Marulye juga menyambut baik program ini, karena sejatinya pembinaan bagi Andikpas dan warga binaan yang ada di LPKA Tomohon merupakan tanggung jawab bersama.
“Tentu kami sangat terbantu dengan program ini. Berharap dapat membantu membangun masa depan lebih cerah, kelak bermanfaat ketika mereka kembali bermasyarakat," ungkapnya.
(acf)