Autogear.id - Kendaraan berwarna doff atau matte, baik itu mobil maupun motor memang terkesan unik dan lebih menarik. Warna doff condong memperlihatkan ketangguhan namun tetap tampil elegan.

Akan tetapi, menjaga cat kendaraan berwarna doff susah-susah gampang. Ketika mengalami baret, atau minyak dan lemak, sedikit lebih susah dihilangkan dibandingkan dengan cat kendaraan  berwarna glossy.

Lantas bagaimana cara memperbaiki atau mengembalikan warna doff pada kendaraan, agar kembali memukau. Walaupun mungkin tidak akan sama seperti sedia kala.

1. Pengecatan Ulang
Selama ini salah satu cara yang diketahui untuk mengembalikan warna doff atau matte pada bodi plastik kendaraan ketika kusam yakni dengan melakukan pengecatan ulang. Memang cara ini sedikit lebih repot, walaupun terkesan menjanjikan dengan hasil memuaskan.

Mengapa dikatakan lebih repot? Karena bodi plastik kendaraan, khsususnya motor, mesti dicopot lebih dulu sebelum dicat. Hal ini dilakukan agar semburan cat tidak mengenai bagian lain, saat proses pengecatan. Kalau pada mobil, komponen lampu atau kaca yang berisiko terkena cat bila bodi tidak dicopot lebih dulu.

Lalu, jika ingin hasil lebih baik, disarankan mengamplas halus permukaan plastik doff, dibersihkan, baru selanjutnya pengecatan bisa dilakukan. Selain butuh usaha ekstra, cara ini juga butuh waktu. Meski demikian hasilnya dapat lebih baik, dan detail. Sehingga tampilan kuda besi dapat kembali kinclong.

2. Dipanaskan
Selain dicat ulang, ada pula cara lain untuk merapikan plastik doff yang kusam. Yaitu dengan menyemburkan api ke permukaan bodi. Ternyata metode ini sempat ramai diperlihatkan di ranah media sosial.

Misalnya diperlihatkan cara melakukannya oleh video akun Aki Motor, pada platform TikTok. Dalam video itu terlihat seseorang memanasi permukaan plastik doff boks saringan udara, di area CVT skutik yang terlihat kusam. Ia tampak memanasinya menggunakan semacam heat gun.

Oleh orang tersebut, api disemburkan secara merata ke seluruh permukaan. Terlihat ada jarak antara heat gun dengan permukaan. Setelah itu warna hitam kusam berubah jadi doff mengkilap seperti baru. Selain melakukannya pada area boks CVT, cara yang sama juga terlihat dilakukan pada bagian spatbor.

Muhammad Ikim, pemilik bengkel dan rumah modifikasi motor khusus matik Ri Matic Shop seperti dilansir salah satu media online mengatakan, dirinya belum pernah mencoba cara tersebut untuk perbaikan plastik doff.

Sejauh ini menurutnya pengecatan ulang masih menjadi solusi, saat ada konsumen yang meminta perawatan cat kendaraan doff. "Wah belum pernah yang seperti itu," kata Ikim dikutip dari media online tersebut.

Begitupula dikatakan Dolf Valentino, Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta. "Untuk cara dipanaskan seperti itu sama sekali belum pernah coba," ucapnya.

Namun laman resmi Suzuki Indonesia menjelaskan, sebelum memperbaiki alangkah lebih baik mencegahnya. Suzuki Indonesia pun berbagi tips bagaimana cara merawat motor dengan warna doff.

1. Jangan Gunakan Sabun Detergen
Untuk mencuci kendaraan dengan jenis cat doff atau matte sangat tidak diperbolehkan menggunakan sabun yang mengandung detergen. 

Alasannya, karena cat jenis doff memiliki entitas kepudaran dua kali lebih cepat, ketimbang kendaraan dengan cat jenis glossy atau metalik. Sifat asam yang dimiliki detergen bisa membuat cat pudar lebih cepat.

2. Pemilihan Polesan
Kendaraan dengan jenis cat doff secara umum tidak terlapisi pernis yang berisiko lebih mudah pudar. Maka dari itu perlakuan terhadap bodi kendaraan dengan cat doff tidak boleh sembarangan.

Salah dalam pemakaian bahan poles, yang ada cat malah akan jadi halus mengkilap dan tidak doff lagi. Dalam memilih bahan poles untuk bodi kendaraan warna doff dianjurkan memakai yang berbahan dasar water based, jangan pilih yang oil based.

3. Gunakan Sabun Cuci dengan PH Netral
Seperti dikatakan di atas, mencuci bodi kendaraan dengan cat doff tidak boleh memakai sabun detergen. Maka, pilih dan pakai sabun cuci motor yang memiliki PH netral. Artinya pakailah sabun cuci khusus kendaraan. Niscaya warna doff atau matte pada bodi kendaraan akan bertahan, dan kendaraan tetap tampil menarik.