YRFI Bandung Kopdar Sambil Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat

Kopdar YRFI Bandung diwarnai pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (Foto: YRFI Bandung)
Kopdar YRFI Bandung diwarnai pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (Foto: YRFI Bandung)

Autogear.id - Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) Bandung, Jawa Barat (Jabar) mengisi kegiatan kopdar dengan agenda workshop Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Minggu (27/3/2022).

Acara diselenggarakan dengan mengambil lokasi di Yamaha DDS II Jl. Soekarno Hatta No. 474 A, Bandung, Jabar. Dimana kali ini YRFI Bandung berkolaborasi dengan medical respon team Kabupaten Bandung Barat, dengan materi dan praktek langsung pertolongan pertama.

Beberapa perwakilan komunitas yang berada dalam naungan YRFI Bandung hadir sebagai peserta. Di antaranya perwakilan XSR Brotherhood Indonesia Chapter Bandung, Indonesia Lexi Club Chapter Bandung, Yamaha Nmax Community Indonesia Chapter Cimahi, R15 Bandung Motorcycle Club dan Bandung Max, Bandung Selatan.

Ketua YRFI Bandung, Reza Asta Romadhona mengatakan, kegiatan kopdar kali ini dilaksanakan sebagai wujud silaturahmi dengan para anggota YRFI Bandung, dan komunitas maupun klub yang berada di dalam naungan YRFI Bandung.

“Kopdar semakin seru, lantaran kami isi dengan workshop  PPGD, yang kiranya dapat menjadi ladang pengetahuan bagi rekan-rekan di komunitas maupun klub motor. Misalnya bagaimana cara rekan-rekan melakukan pertolongan pertama, ketika terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya,” terangnya.

Peserta pun menyambut dengan antusiasme, kegiatan kopdar yang diinisiasi oleh YRFI Bandung, Jabar ini. Seperti diungkapkan salah seorang peserta perwakilan dari komunitas Yamaha Nmax Indonesia Chapter Cimahi, Naufal Ariq Purnama.

“Menurut saya, kegiatan kopdar kali ini sangat menarik. Karena materi teori dan praktek dapat menambah pemahaman, seputar bagaimana menyikapi kondisi gawat darurat di jalan raya. Kemudian juga pengetahuan tentang cara menggunakan alat-alat yang ada untuk pertolongan pertama pada keadaan darurat,” tukas Naufal.

Ia menambahkan, seperti diketahui, aktivitas dari komunitas maupun klub motor saat ini identik dengan rutinitas berkendara motor sehari-hari, begitupula agenda touring jarak jauh.

“Karena kegiatan tersebut, sedikit banyak membuat anggota komunitas maupun klub motor relatif rentan terhadap sejumlah risiko kecelakaan yang dapat terjadi di jalanan. Baik itu ketika sedang beraktivitas sehari-hari, atau ketika sedang melakukan agenda komunitas. Misalnya touring, sunday morning ride ataupun aktivitas lainnya,” lanjut Naufal.

YRFI Bandung sendiri berencana bakal menggelar kegiatan workshop PPGD ini secara rutin, paling tidak tiga bulan sekali. Peserta workshop akan dibuat bergiliran, dari perwakilan komunitas maupun klub yang berada di bawah payung YRFI Bandung.


(acf)