Autogear.id – Sejumlah kecelakaan di jalan raya yang melibatkan truk dengan kendaraan lainnya masih sering terjadi di Indonesia. Hingga menyebabkan korban luka-luka, bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa. Contohnya seperti yang belum lama ini terjadi. Sebuah kecelakaan berat di persimpangan Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/01/2022).
Saat itu truk bermuatan kontainer menabrak dari belakang, puluhan kendaraan mobil dan motor yang sedang berhenti di lampu merah. Menyebabkan banyak korban kehilangan nyawa, serta luka berat dan ringan.
Dikatakan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo, dikutip dari Tribunnews.com, semestinya kondisi truk tronton itu memiliki enam roda sesuai standar. Namun kenyataannya, pada truk tersebut telah dilakukan modifikasi, sehingga memiliki roda 10. Modifikasi tersebut membuat daya angkut truk melebihi kapasitas atau overload.
Menyikapi kondisi demikian Vice President Sales & Marketing Division PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Aji Jaya, dalam media gathering virtual Mitsubishi Fuso, Rabu (26/01/2022) mengatakan terjadinya kecelakaan di jalan raya biasanya ada beberapa faktor.
Baca Juga:
Selain ke Bengkel, Ini Cara Cek Aki Motor Masih Sehat atau Tidak
“Sayangnya sulit untuk bisa menghilangkan faktor-faktor tersebut. Paling tidak bisa diminimalkan. Biasanya faktor itu adalah gaya mengemudi sopir, kondisi kendaraan dan kondisi jalan”, katanya.
Karena itu, menurut Aji Jaya, sejak lama KTB selalu melakukan training kepada mekanik, baik mekanik yang ada di dealer-dealer Fuso, maupun para pelanggan. Dimana Fuso juga melakukan training pada para pengemudi yang dimiliki perusahaan pelanggan.
“Di sana kita berbagi pengetahuan bagaimana teknik mengemudi, juga merawat kendaraan yang baik dan benar, supaya kondisi kendaraan senantiasa dalam keadaan optimal”, ucap Aji.
Saat ini Fuso pun terus mensosialisasikan manfaat teknologi Runner Telematics yang ada di armadanya, untuk mengembangkan edukasi kepada para pelanggan.
“Dalam sistem Runner Telematics menyajikan berbagai fungsi yang sangat bermanfaat untuk konsumen. Misalnya para owner bisa mengevaluasi performa driver mereka. Runner ini juga kita sajikan perawatan rutin, supaya kendaraan bisa beroperasi dengan baik dan tidak merugikan pengguna jalan”, urainya.
Baca Juga:
Brabus 1300 R, Begini Jadinya Kalau Tuner Mobil Ikutan Garap Motor
Kilas Capaian Fuso di 2021 dan Target 2022
KTB mengklaim berhasil mempertahankan posisi pemimpin pasarnya, di segmen kendaraan komersial, selama 51 tahun berturut-turut. Dimana pada 2021 kemarin mencatatkan pangsa pasar sebesar 46,7%.
Antara lain lewat dukungan solusi digital, seperti transaksi online di Tokopedia dan Monotaro, serta sistem Runner Telematics yang diakui jauh lebih baik.
Fighter sebagai produk MDT Mitsubishi Fuso, juga menunjukkan peningkatan pangsa pasar pada tahun 2021 menjadi 22,5 persen. Membuktikan bahwa Fighter telah berhasil diserap oleh publik sejak diperkenalkan pada tahun 2018.
Duljatmono, Executive Vice President of Sales and Marketing Divisions PT KTB mengatakan, target tahun 2022 masih relatif sangat tinggi, dengan pangsa pasar 48,0 persen. Yang berarti tumbuh 1,3 persen.
“Share produk LDT ditingkatkan menjadi 58 persen. Sedangkan produk MDT agak lebih tinggi, lebih agresif menjadi 27 persen, mengingat peluang pertumbuhannya cukup kuat”, jelasnya saat virtual media gathering, Rabu (26/01/2022).
(uda)
